ISLAMTODAY ID-Delegasi senior Taliban dalam kunjungannya ke Ankara menyampaikan permintaan kepada Turki terkait bantuan kemanusiaan dan investasi lanjutan di Afghanistan.
“Turki telah menegaskan kembali pentingnya inklusivitas pemerintah untuk persatuan Afghanistan,” ujar seorang pejabat tinggi Turki setelah bertemu dengan delegasi tingkat tinggi dari pejabat pemerintah Afghanistan di Ankara, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (15/10).
Turki mengulangi nasihatnya kepada delegasi Taliban yang berkunjung tentang pendidikan anak perempuan dan pekerjaan perempuan dalam kehidupan bisnis, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan dengan penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi di Ankara.
Muttaqi memimpin delegasi Taliban untuk kunjungan resmi ke Turki guna membahas masalah bilateral serta kerja sama tentang masa depan Afghanistan.
Para pejabat Taliban telah berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada para pengungsi Afghanistan yang ingin kembali ke negaranya dari Turki, tambah Cavusoglu.
Dia juga menggarisbawahi bahwa delegasi Taliban menyampaikan permintaan ke Turki dalam pertemuan itu, terutama tentang bantuan kemanusiaan dan investasi lanjutan di Afghanistan.
Bulan lalu, Cavusoglu mengatakan Turki telah berkontribusi pada upaya stabilisasi dan pembangunan di Afghanistan, termasuk pendidikan anak perempuan dan pemberdayaan perempuan sejak tahun 1920-an.
Lebih lanjut, Cavusoglu juga menambahkan bahwa Ankara terus memberikan bantuan kemanusiaan melalui Bulan Sabit Merah Turki.
Kunjungan delegasi Afghanistan itu dilakukan setelah para pemimpin Taliban menggelar serangkaian pertemuan dengan perwakilan Amerika Serikat, 10 negara Eropa dan Uni Eropa di Doha, ibu kota Qatar, pekan ini.
Pemerintahan Inklusif
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada pertemuan virtual antara Kelompok 20 ekonomi paling kuat bahwa masyarakat internasional harus menjaga saluran dialog dengan Taliban tetap terbuka.
Hal itu dilakukan untuk “dengan sabar dan bertahap mengarahkan” mereka menuju pembentukan pemerintahan yang lebih inklusif.
Bulan lalu, Erdogan mengatakan pendekatan Taliban saat ini dan pemerintahan sementara mereka tidak inklusif, tetapi Ankara bersedia bekerja dengan mereka jika mereka membentuk pemerintahan yang lebih luas.
Taliban mengatakan ingin pengakuan internasional.
Ini memperingatkan bahwa melemahnya pemerintah mereka akan mempengaruhi keamanan dan memicu eksodus migrasi yang lebih besar dari negara tersebut.
Pemerintah Afghanistan saat ini hanya terdiri dari tokoh-tokoh Taliban, termasuk beberapa yang masuk daftar hitam oleh PBB.
Taliban menggulingkan bekas pemerintah Afghanistan yang didukung AS pada Agustus setelah konflik selama dua dekade, dan telah mendeklarasikan sebuah emirat Islam yang diatur di bawah interpretasi gerakan itu atas hukum Islam.
(Resa/TRTWorld)