(IslamToday ID) – Pangeran Charles dari Inggris dalam pidatonya saat pembukaan KTT G20 di Roma, Italia, pada Ahad (31/10/2021) berharap presidensi Indonesia di G20 tahun depan berjalan sukses. Bahkan, secara langsung ia menyebut nama Presiden Jokowi terkait harapannya itu, terutama dalam memperkuat kemitraan global dalam menangani perubahan iklim.
“Sektor swasta juga menjadi salah satu aktor terpenting dalam memperkuat aliansi global di antara sektor swasta dalam menangani perubahan iklim. Karena itu, saya berterima kasih sekali kepada PM Italia Mario Draghi (Ketua G20 tahun ini) karena mengangkat keterlibatan sektor swasta dalam penanganan perubahan iklim dalam pertemuan sangat penting ini,” kata Charles seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senin (1/11/2021).
“Ini juga alasan mengapa saya berharap Presiden Joko Widodo sukses di setiap langkahnya ketika Anda (PM Draghi) meneruskan perjuangan (presidensi G20) kepada beliau (Jokowi) dalam sebulan ke depan,” tambahnya.
Isu perubahan iklim memang terus menjadi perhatian banyak negara menyusul pemanasan global yang terus memburuk menyebabkan bencana alam dan perubahan cuaca ekstrem di banyak kawasan.
Topik perubahan iklim juga menjadi salah satu fokus G20 menjelang KTT PBB tentang perubahan iklim COP26 yang akan berlangsung di Glasgow mulai Ahad (31/10/2021) sampai 12 November mendatang.
KTT itu pun akan dihadiri langsung oleh Jokowi.
Jokowi sebelumnya menegaskan Indonesia memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam penanganan perubahan iklim global karena menjadi salah satu negara dengan hutan tropis dan mangrove terbesar di dunia.
Karena itu, Jokowi menuturkan posisi Indonesia tetap konsisten dalam penanganan perubahan iklim global.
“Posisi Indonesia untuk isu perubahan iklim adalah sangat konsisten. Kita bekerja keras memenuhi yang sudah kita janjikan. Kita (Indonesia) tidak ingin ikut dalam retorika yang akhirnya tidak dapat kita jalankan,” katanya dalam jumpa pers virtual menjelang keberangkatannya di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (29/10/2021).
Selama ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang vokal mengutarakan seruan kepada negara-negara maju untuk menepati komitmen mereka membantu negara berkembang menangani perubahan iklim.
Indonesia juga sempat mengatakan bahwa saat ini bantuan finansial dan teknologi negara maju masih kurang dalam membantu negara-negara berkembang menerapkan kebijakan ramah lingkungan dan penanganan perubahan iklim lainnya.
Jokowi menuturkan COP26 nanti akan dipimpin langsung Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan dihadiri 120 kepala negara dan pemerintahan.
Selain Jokowi dan Johnson, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden Perancis Emmanuel Macron, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, hingga Presiden Korea Selatan Moon Jae-in juga akan hadir langsung di COP26. [wip]