ISLAMTODAY ID-Manuskrip tertua salinan shahih Al-Bukhari yang berisi hadist-hadist penting bagi umat muslim berada di Universitas Birmingham, Inggris.
Kitab tersebut merupakan salah satu rujukan bagi umat muslim setelah Al-Quran.
Untuk diketahui, Departemen manuskrip universitas-universitas Barat, khususnya bahasa Inggris telah lama mengumpulkan naskah-naskah dari Timur Tengah selama periode Mandat Inggris belasan tahun yang lalu.
Naskah Shahih Al-Bukhari yang memiliki ketebalan 53 halaman tersimpan rapi di Departemen Manuskrip di Universitas Inggris, seperti dilansir dari eg24.news, Jumat (5/11).
Naskah tersebut berasal dari abad keempat H, yaitu puluhan tahun setelah wafatnya Al-Bukhari yang wafat pada 256 H.
Manuskrip yang ditemukan ini adalah salinan Imam Muhammad bin Ahmad al-Marwazi, yang lahir pada 301 H dan meninggal pada 371 H.
Dia mendengar Shahih Al Bukhari dari gurunya, Al-Farbari pada 318 H, dan Al-Farbari mendengar langsung dari Imam Bukhari pada 252 H.
Lebih lanjut, Universitas Birmingham juga menyimpan salinan manuskrip tertua Al-Quran dengan usia 1370 tahun, yang dibuktikan melalui penanggalana radiokarbon.
Naskah tersebut merupakan bagian dari Koleksi Mingana lebih dari 3.000 dokumen Timur Tengah yang disusun pada tahun 1920-an oleh Alphonse Mingana, seorang imam Kasdim yang lahir di dekat Mosul di Irak modern.
Sementara itu, perjalanan pendeta Kasdim Alphonse Mingana ke Timur Tengah disponsori oleh Edward Cadbury, yang merupakan konglomerat dari perusahaan pembuat cokelat.
(Resa/eg24.news)