ISLAMTODAY ID-Departemen Luar Negeri AS telah menerbitkan daftar di situs webnya yang menunjukkan 110 negara diundang untuk berpartisipasi dalam KTT Demokrasi, kecuali Rusia dan China.
Di antara negara-negara yang diundang, Departemen Luar Negeri mencantumkan Taiwan.
Presiden AS Joe Biden mencatat pada beberapa kesempatan bahwa AS siap membantu Taiwan mempertahankan diri jika ada kemungkinan invasi China, seperti dilansir dari Sputniknews, Rabu (24/11).
Sementara itu, negara-negara bekas Soviet yang diundang untuk ambil bagian dalam KTT itu antara lain Armenia, Estonia, Georgia, Latvia, Lithuania, Moldova, dan Ukraina.
Selain itu, yang hilang dari daftar undangan adalah Azerbaijan, Belarusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Pada saat yang sama, Hongaria adalah satu-satunya negara Uni Eropa yang tidak diundang.
Arab Saudi, Iran dan negara-negara Teluk termasuk di antara negara-negara yang paling menonjol untuk tidak memotong, di antara sejumlah negara musuh dari apa yang disebut global selatan, seperti Korea Utara, Venezuela, Nikaragua, Sudan dan Ethiopia.
KTT untuk Demokrasi akan berlangsung pada 9 dan 10 Desember dan akan diselenggarakan secara virtual oleh Biden.
KTT akan fokus pada tantangan yang dihadapi berbagai negara demokrasi dan peluangnya.
Para pemimpin dari negara-negara peserta akan dapat mengumumkan komitmen individu dan kolektif, reformasi dan inisiatif untuk menopang demokrasi dan hak asasi manusia di negara asal mereka.
(Resa/Sputniknews)