ISLAMTODAY ID-Penyusup Hari Natal Kastil Windsor telah ditahan di bawah Undang-Undang Kesehatan Mental, ketika tabloid Inggris mengungkap sebuah video di mana ia diduga mengancam akan membunuh Ratu Elizabeth, sebagai “pembalasan” atas kejahatan kolonial Inggris.
Outlet media Inggris telah mengaitkan penangkapan hari Sabtu (25/12) dengan video Snapchat tentang seorang pria yang mengklaim bahwa dia berencana untuk membunuh ratu sebagai pembalasan atas Pembantaian Jallianwala Bagh tahun 1919.
Mengenakan hoodie hitam dan topeng putih sambil memegang panah otomatis.
“Maaf, saya minta maaf atas apa yang telah saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan. Aku akan berusaha membunuh Elizabeth, ratu Keluarga Kerajaan,” ujarnya seperti dilansir dari RT, Senin (27/12).
Hanya 24 menit setelah video itu dibagikan, seorang tersangka ditangkap oleh petugas bersenjata di halaman kastil, sekitar 500 meter dari apartemen pribadi ratu, menurut surat kabar Sun.
Dia telah memanjat dinding luar berduri dengan tangga tali untuk menembus properti, memicu alarm dan terlihat oleh kamera pengintai.
Ratu sedang sarapan pada saat itu, dan polisi memberi tahu dia dan anggota Keluarga Kerajaan lainnya tentang insiden tersebut.
Pembantaian Jallianwala Bagh, juga dikenal sebagai Pembantaian Amritsar, terjadi di negara bagian Punjab, India, di mana pasukan kolonial membunuh sekitar 379 pengunjuk rasa dan melukai sekitar 1.200 lainnya.
Pria dalam video tersebut mengatakan bahwa dia adalah seorang Sikh India.
“Ini adalah balas dendam bagi mereka yang tewas dalam Pembantaian Jallianwala Bagh 1919,” ujarnya.
“Ini juga merupakan balas dendam bagi mereka yang telah dibunuh, dipermalukan, dan didiskriminasi karena ras mereka.”
Rekaman pengawasan dari Kastil Windsor menunjukkan penyusup mengenakan pakaian olahraga hitam dan topeng putih, seperti yang dikenakan oleh pria dalam video Snapchat.
Pakaian itu diduga terinspirasi oleh “Star Wars”, sementara pria itu menyebut dirinya sebagai “Sith”, yang secara jelas merujuk pada musuh-musuh Jedi Knights. Dia juga mengklaim bahwa namanya “adalah Jaswant Singh Chail”, dan bahwa namanya “adalah Darth Jones”.
Polisi belum mengidentifikasi tersangka dengan nama, tetapi mengatakan mereka sedang menyelidiki video sebagai bagian dari penyelidikan.
Penyusup itu ditahan berdasarkan Undang-Undang Kesehatan Mental, yang berarti dia akan dikurung di bawah perawatan psikiatri sambil menunggu penuntutan.
(Resa/RT/Sun)