ISLAMTODAY ID-Nigeria mengakhiri penangguhan Twitter setelah melarang raksasa media sosial pada Juni dalam perselisihan atas tweet oleh Presiden Muhammadu Buhari.
“Nigeria telah mencabut larangan Twitter setelah platform media sosial setuju untuk membuka kantor lokal, di antara perjanjian lain dengan pihak berwenang di negara Afrika Barat,” ungkap seorang pejabat senior pemerintah, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (13/1).
Pemerintah Nigeria menangguhkan Twitter pada 4 Juni setelah menghapus postingan dari Presiden Muhammadu Buhari yang mengancam akan menghukum para separatis regional.
Perusahaan telekomunikasi kemudian memblokir akses ke pengguna di Nigeria.
Kashifu Inuwa Abdullahi, direktur jenderal Badan Pengembangan Teknologi Informasi Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa Buhari telah memberikan persetujuan untuk mencabut penangguhan tersebut.
“Twitter telah setuju untuk bertindak dengan pengakuan hormat terhadap hukum Nigeria dan budaya dan sejarah nasional di mana undang-undang tersebut telah dibangun…,” ungkap pernyataan Abdullahi.
Perwakilan Negara
Perusahaan akan bekerja dengan pemerintah federal dan industri yang lebih luas “untuk mengembangkan Kode Etik sejalan dengan praktik terbaik global, yang berlaku di hampir semua negara maju,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, (pemerintah federal) mencabut penangguhan operasi Twitter di Nigeria mulai tengah malam 13 Januari 2022.”
Abdullahi, yang juga mengetuai komite teknis gabungan pejabat Nigeria dan Twitter, mengatakan perusahaan AS setuju untuk menunjuk perwakilan negara guna terlibat dengan otoritas Nigeria dan mematuhi kewajiban pajak lokal.
(Resa/TRTWorld)