ISLAMTODAY ID – Dewan Hubungan Amerika-Islam menuntut pengunduran diri kepala pertahanan Lloyd Austin dan “setiap pejabat militer yang memiliki peran langsung dalam menyetujui serangan pesawat tak berawak yang menewaskan 10 warga sipil” pada Agustus 2021.
Setiap pejabat Pentagon yang terlibat langsung dalam serangan udara yang gagal di Afghanistan tahun lalu harus mengundurkan diri, termasuk Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, sebuah kelompok advokasi Muslim-Amerika telah menuntut.
Badan Muslim yang berbasis di AS Council on American-Islamic Relations (CAIR) juga menyerukan pengunduran diri “setiap pejabat militer yang memiliki peran langsung dalam menyetujui serangan pesawat tak berawak yang menewaskan 10 warga sipil” pada Agustus.
Wakil Direktur Nasional CAIR Edward Ahmed Mitchell mengatakan video itu menunjukkan “Pentagon melancarkan serangan sembrono yang dijamin akan membunuh orang-orang yang tidak bersalah di lingkungan yang padat.”
“Serangan ini bukan hanya kesalahan jujur atau kejadian langka; itu adalah yang terbaru dari rangkaian panjang serangan pesawat tak berawak yang telah menewaskan orang tak bersalah di rumah, pernikahan dan pemakaman di Afghanistan, Pakistan, Yaman, dan di tempat lain,” ungkap Mitchell, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (21/1).
Pentagon Rilis Video
Tuntutan itu datang sehari setelah Pentagon merilis video serangan itu.
The New York Times memperoleh rekaman tersebut melalui gugatan Freedom of Information Act terhadap Komando Pusat AS, yang kemudian memposting gambar tersebut ke situsnya pada hari Kamis.
Ini menandai rilis publik pertama dari rekaman video serangan 29 Agustus, yang awalnya dibela Pentagon tetapi kemudian disebut sebagai kesalahan tragis.
Video tersebut mencakup sekitar 25 menit cuplikan dari apa yang dilaporkan Times adalah dua drone MQ-9 Reaper.
Rekaman itu menunjukkan adegan serangan sebelum, selama dan setelah rudal menghantam mobil sipil di halaman di jalan perumahan.
Gambar tidak jelas menunjukkan individu bergerak di dalam atau di dekat zona serangan.
“Setiap pemimpin Pentagon yang memainkan peran langsung dalam menyetujui pembantaian mengerikan terhadap orang-orang tak berdosa ini – termasuk tujuh anak – harus bertanggung jawab dengan mengundurkan diri. Jika sekretaris Austin terlibat langsung dalam menyetujui pemogokan, dia harus mengundurkan diri,” tambah Mitchell.
Departemen Pertahanan AS telah mengesampingkan hukuman apa pun kepada tentara AS yang terlibat dalam serangan pesawat tak berawak, yang memicu kecaman global.
Serangan pesawat tak berawak 29 Agustus adalah salah satu serangan terakhir ketika militer AS masih berada di negara yang dilanda perang sebelum ditarik bersama dengan semua pasukan asing pada Agustus.
(Resa/TRTWorld/The New York Times)