ISLAMTODAY ID – UEA menghancurkan dua rudal balistik yang menargetkan ibukota negara teluk Abu Dhabi, tanpa korban, laporan media pemerintah, mengutip Kementerian Pertahanan.
Uni Emirat Arab telah mencegat dua rudal balistik yang dikatakan ditembakkan oleh pemberontak Houthi Yaman yang menargetkan ibu kota Abu Dhabi, kantor berita pemerintah melaporkan.
“Sisa-sisa rudal balistik yang dicegat jatuh di daerah terpisah di sekitar Abu Dhabi,” ungkap kantor berita WAM melaporkan pada hari Senin (24/1), seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (24/1).
Emirates “siap dan siap menghadapi ancaman apa pun dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi negara dari semua serangan,” ungkap Kementerian Pertahanan UEA mengutip WAM.
Video yang diposting ke media sosial menunjukkan langit di atas ibu kota menyala sebelum fajar pada hari Senin (24/1), dengan titik-titik cahaya tampak seperti rudal pencegat di langit.
Video berhubungan dengan fitur yang dikenal dari Abu Dhabi.
Tembakan rudal mengganggu lalu lintas ke Bandara Internasional Abu Dhabi, rumah bagi maskapai penerbangan jarak jauh Etihad, selama sekitar satu jam setelah serangan itu.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Namun, serangan itu terjadi seminggu setelah pemberontak Houthi Yaman mengklaim serangan di ibu kota Emirat yang menewaskan tiga orang – pekerja ekspatriat – dan melukai enam lainnya.
Dalam beberapa hari terakhir, koalisi pimpinan Saudi yang didukung UEA melancarkan serangan udara yang menargetkan Yaman, membuat negara termiskin di dunia Arab itu keluar dari internet dan menewaskan lebih dari 80 orang di sebuah pusat penahanan.
Serangan Pertama Pada UEA
Pada 17 Januari, Houthi mengklaim serangan pesawat tak berawak dan rudal yang menyerang fasilitas minyak dan bandara di ibu kota UEA Abu Dhabi, menewaskan tiga orang dan melukai enam orang.
Itu adalah serangan mematikan pertama yang diakui oleh UEA di dalam perbatasannya dan diklaim oleh pemberontak Yaman selama tujuh tahun kampanye koalisi pimpinan Saudi melawan pemberontak.
Pada hari Ahad (23/1), blok pan-Arab, yang berbasis di ibu kota Mesir, Kairo, mengatakan bahwa Houthi harus ditetapkan “sebagai organisasi teroris”.
Emirates memiliki peran utama dalam koalisi pimpinan Saudi yang membela pemerintah Yaman yang diakui secara internasional melawan Houthi.
Meskipun mengumumkan penarikan pasukan dari Yaman pada tahun 2019, UEA tetap terlibat dengan mendukung dan melatih pasukan di sana.
PBB memperkirakan konflik Yaman mungkin telah menewaskan 377.000 orang pada akhir tahun 2021, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kelaparan dan penyakit.
(Resa/TRTWorld)