ISLAMTODAY ID- Bahrain mengkonfirmasi pada hari Sabtu (12/2) bahwa seorang perwira Israel akan ditempatkan di negara itu dalam beberapa minggu mendatang – pertama kalinya seorang perwira Israel ditempatkan di negara Arab dengan dukungan negara itu.
Perwira itu dilaporkan akan melayani sebagai penghubung dengan Angkatan Laut AS.
“Penunjukan seorang perwira Israel datang dalam kerangka pengaturan yang terkait dengan koalisi internasional, yang terdiri lebih dari tiga puluh empat negara,” ungkap Kementerian Luar Negeri Bahrain, seperti dikutip oleh Bahrain News Agency (BNA).
“Koalisi tersebut mengamankan kebebasan navigasi di perairan teritorial kawasan dan melindungi perdagangan Internasional”, sementara juga “menghadapi tindakan pembajakan dan terorisme di kawasan itu,” ujar pernyataan tersebut, seperti dilansir dari RT, Sabtu (12/2).
Laporan sebelumnya di media Israel menyarankan bahwa perwira yang tidak disebutkan namanya itu akan melakukan perjalanan ke kerajaan pulau untuk melayani sebagai penghubung dengan Armada Kelima Angkatan Laut AS.
Langkah itu dilaporkan telah disetujui selama kunjungan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz ke Bahrain pekan lalu, di mana ia dihadiahi pedang seremonial.
Kunjungan itu melihat kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama keamanan, kesepakatan pertama antara negara Teluk dan Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum mengkonfirmasi penunjukan itu sejauh ini.
Namun, dalam sebuah pernyataan kepada Channel 13 Kamis (10/2) malam, IDF memberi isyarat bahwa masalah itu sedang dibahas, dengan mengatakan bahwa Tel Aviv “terus-menerus memeriksa peluang untuk memperdalam kerja sama militer dengan negara-negara di kawasan itu.”
Hubungan antara Bahrain dan Israel telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan kedua negara secara resmi menjalin hubungan diplomatik pada September 2020.
Apa yang disebut perjanjian “normalisasi” ditengahi oleh mantan Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan penandatanganannya dari Gedung Putih.
Pada tahun 2021, Bahrain mengirim duta besar pertamanya ke Israel, sementara Israel membuka kedutaan di ibu kota Bahrain.
(Resa/RT/BNA)