ISLAMTODAY ID – Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Selasa (22/2) menyatakan kesiapan negaranya untuk memasok gas alam ke dunia, termasuk Eropa.
Berbicara pada KTT keenam Forum Negara Pengekspor Gas (GECF) di ibu kota Qatar, Doha, Raisi mengatakan bahwa Iran, sebagai salah satu pemegang cadangan gas alam terbesar di dunia, memiliki kapasitas untuk memasoknya ke dunia dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung inisiatif yang bertujuan memastikan keamanan pasar energi global.
Ini adalah perjalanan luar negeri keempat Raisi sejak menjabat Agustus lalu dan kunjungan pertamanya ke Qatar.
Raisi mengatakan negaranya telah mampu meningkatkan produksi gas alam dan melaksanakan proyek-proyek signifikan di sektor minyak dan gas dengan mengandalkan keahlian dan sumber daya dalam negeri.
Dia mengatakan sanksi yang dijatuhkan oleh “kekuatan hegemonik,” referensi miring ke AS, terhadap “negara bebas” “tidak lagi efektif,” mendesak kerja sama yang lebih erat di antara negara-negara pengekspor gas untuk memotong sanksi.
Pernyataan Raisi muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat terkait krisis di Ukraina, yang mengancam akan mengganggu pasar energi global.
Harga minyak pada Selasa (22/2) menyentuh USD 100 per barel, tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun.
Gas alam berjangka Eropa juga mengalami kegelisahan, naik lebih dari 13%, karena Rusia memasok lebih dari sepertiga konsumsi gas benua itu.
Pernyataan Raisi, yang dimaksudkan untuk menenangkan situasi di pasar energi, juga dilihat sebagai pernyataan solidaritas dengan sekutu regional utama Rusia, yang telah diancam dengan sanksi keras oleh negara-negara Barat jika menyerang Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan Selasa (22/2), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, mendesak semua pihak untuk “bertahan diri” dan “bekerja untuk menyelesaikan ketidaksepakatan melalui pembicaraan dan dalam kerangka damai.”
“Iran percaya bahwa setiap tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan harus dihindari,” ungkap Saeed Khatibzadeh, seperti dilansir dari AA, Rabu (23/2).
Sementara itu, Menteri Perminyakan Iran Javad Oji dalam sambutannya Selasa (22/2) menggemakan Raisi, mengatakan Iran telah berulang kali menyatakan bahwa ia memiliki “kapasitas yang diperlukan” untuk memasok gas ke negara-negara tetangga dan bahkan Eropa.
Dalam wawancara yang disiarkan televisi, Oji mengatakan meskipun konsumsi dan ekspor domestik tinggi, banyak ladang gas negara itu tetap utuh, dan ladang-ladang baru juga telah ditemukan dalam beberapa tahun terakhir.
Dia mengatakan banyak perjanjian “berada di landasan” dengan negara-negara pengekspor gas untuk pengembangan ladang minyak dan gas, rekonstruksi kilang minyak dan gas, dan transfer layanan teknis dan rekayasa.
(Resa/AA)