ISLAMTODAY ID-Para pengunjuk rasa di Polandia memercikkan “zat merah” pada Duta Besar Rusia Sergei Andreyev saat ia berusaha meletakkan karangan bunga di peringatan perang Soviet di Warsawa untuk memperingati tentara Tentara Merah yang berperang melawan Nazi selama Perang Dunia II, menurut Radio Free Europe.
Sergey Andreyev terpaksa menghentikan upacara peletakan karangan bunga pada hari Senin (9/5) ketika sekelompok demonstran yang menentang invasi Rusia ke Ukraina meneriakkan “fasis” dan “pembunuh” padanya.
Salah satu pengunjuk rasa melemparkan zat merah ke diplomat yang meledak di seluruh wajahnya.
Polisi Polandia terpaksa turun tangan, dan Andreyev dibawa pergi oleh petugas keamanannya sebelum upacara selesai.
Berita Rusia RIA Novosti melaporkan duta besar itu tidak terluka, dan laporan awal zat merah itu adalah “cat merah”, meskipun media lokal lainnya mengatakan itu adalah sirup merah.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Moskow Maria Zakharova mengecam serangan yang tidak beralasan itu.
“Para demonstran mengkonfirmasi apa yang sudah jelas: Barat telah menetapkan arah untuk menghidupkan kembali Nazisme,” ungkapnya, seperti dilansir dari ZeroHedge, Selasa (10/5).
Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa motifnya untuk menyerang Ukraina adalah untuk “mendenazifikasi” negara:
“Tujuan dari operasi ini adalah untuk melindungi orang-orang yang selama delapan tahun sekarang telah menghadapi penghinaan dan genosida yang dilakukan oleh rezim Kyiv.
“Untuk tujuan ini, kami akan berusaha untuk mendemiliterisasi dan mendenazifikasi Ukraina, serta mengadili mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap warga sipil, termasuk terhadap warga Federasi Rusia,” ungkap Putin pada awal Maret.
Sementara itu, Pawel Zalewski, seorang anggota parlemen Polandia, mengatakan Moskow akan membalas para diplomat Polandia di Moskow atas peristiwa di Warsawa pada Senin (9/5).
(Resa/ZeroHedge)