ISLAMTODAY ID– Presiden Korea Selatan yang baru terpilih Yoon Suk-yeol berjanji untuk memfasilitasi pembangunan Korea Utara jika negara itu melakukan denuklirisasi, seorang koresponden Sputnik melaporkan pada hari Selasa (10/5).
Yoon telah meminta Korea Utara untuk “menghentikan pengembangan senjata nuklir dan melakukan denuklirisasi,” berjanji untuk bekerja menuju proses negosiasi selama upacara pelantikannya.
“Saya akan membiarkan pintu terbuka untuk dialog dengan Korea Utara tentang pengembangan senjata nuklirnya, yang mengancam perdamaian global dan Asia, untuk kepentingan solusi damai,” ungkap presiden terpilih itu, seperti dilansir dari Sputniknews, Selasa (10/5).
Dia juga bahwa denuklirisasi Korea Utara “tidak hanya akan membangun perdamaian jangka panjang di semenanjung, tetapi juga akan memberikan kontribusi besar bagi perdamaian dan kemakmuran Asia dan global,” menambahkan bahwa Selatan akan “meningkatkan standar hidup orang Korea Utara dalam kerjasama dengan masyarakat dunia.”
Upacara pelantikan dimulai pada pukul 11 pagi waktu setempat (05:00 GMT) di dekat gedung parlemen, yang melibatkan sekitar 40.000 orang.
Delegasi asing dari Inggris, Jepang, China, Uzbekistan, serta Second Gentleman AS Douglas Emhoff, Wakil Presiden China Wang Qishan, dan Presiden Singapura Halimah Yacob diundang untuk menghadiri acara tersebut.
Pemilihan presiden di Korea Selatan, yang diadakan pada bulan Maret, memiliki 77,1% pemilih, dengan lebih dari 34 juta orang memberikan suara mereka dari sekitar 44 juta pemilih yang memenuhi syarat.
Yoon memperoleh 48,56% suara, diikuti oleh Lee Jae-myung dari Partai Demokrat yang berkuasa dengan 47,83%.
(Resa/Sputniknews)