ISLAMTODAY ID-Türkiye menganggap keamanan, stabilitas, dan kemakmuran Pakistan sama dengan miliknya.
Lebih lanjut, Erdogan mengatakan bahwa Türkiye akan memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk memperkuat infrastruktur militer Pakistan.
Erdogan membuat pernyataan itu dalam pesan video yang dikirim ke upacara peluncuran kapal ketiga korvet kelas MILGEM Ada, perusahaan patungan Türkiye dan Pakistan, pada hari Jumat (20/5).
“Proses produksi semua kapal ini, yang dilengkapi dengan senjata dan sistem sensor paling modern yang dikembangkan oleh negara kita, terus berjalan sesuai rencana,” ungkap Erdogan, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (20/5).
Pada Juli 2018, Angkatan Laut Pakistan menandatangani kontrak untuk akuisisi empat kapal kelas MILGEM dengan perusahaan pertahanan milik negara Türkiye ASFAT.
Menurut rencana, dua korvet akan dibangun di Türkiye dan dua berikutnya akan dibangun di Pakistan, yang juga melibatkan transfer teknologi.
Ikatan Sejarah
Pemimpin Turki itu mengatakan pengiriman kapal, yang akan dapat melakukan semua jenis tugas militer dari pertahanan udara hingga pertahanan kapal selam, akan dilakukan dengan interval enam bulan mulai Agustus 2023.
Dengan penekanan pada ikatan sejarah yang mengakar antara Türkiye dan Pakistan, Erdogan mengatakan proyek tersebut adalah salah satu contoh hubungan baik yang paling nyata dan terkini, dengan harapan proyek tersebut akan menjadi “pertanda kerjasama yang lebih besar.”
Dia mengatakan Pakistan adalah negara dengan lokasi paling strategis di Asia Selatan.
“Sepanjang sejarah, wilayah ini telah menjadi pusat perhatian dunia dengan budaya dan kekayaan kunonya. Pakistan dan rakyatnya memiliki tempat khusus bagi kami.”
Erdogan juga menekankan perlunya menyediakan semua sarana dukungan untuk memperkuat infrastruktur militer Pakistan, “yang keamanan, stabilitas, dan kemakmurannya kami anggap sama dengan milik kami.”
Sementara itu, kapal lain dari proyek tersebut, bernama Kaibar, akan diluncurkan pada bulan September di Istanbul.
Kapal MILGEM memiliki panjang 99 meter (325 kaki) dengan kapasitas perpindahan 24.00 ton dan dapat bergerak dengan kecepatan 29 mil laut.
Fregat tempur anti-kapal selam dapat disembunyikan dari radar.
Pada Oktober 2019, Erdogan, bersama dengan Panglima Angkatan Laut Pakistan saat itu Laksamana Zafar Mahmood Abbasi, telah memotong pelat logam korvet kelas MILGEM Ada pertama selama upacara di Istanbul.
Türkiye adalah salah satu dari 10 negara di dunia yang dapat membangun, merancang, dan memelihara kapal perang menggunakan kemampuan nasionalnya.
(Resa/TRTWorld)