ISLAMTODAY ID-Pasukan Israel membunuh seorang pekerja Palestina pada hari Ahad (19/6) di dekat tembok pemisah di selatan kota Qalqilia di Tepi Barat yang diduduki.
Sebuah pernyataan kementerian yang diterbitkan oleh kantor berita Wafa mengidentifikasi pekerja tersebut sebagai Nabil Ahmad Ghanem, 53 tahun, seorang penduduk Nabilus.
Dia sedang dalam perjalanan ke tempat kerjanya di dalam Israel ketika tentara melepaskan tembakan ke arahnya dan dia langsung tewas.
Sementara itu, dilansir dari Wafa bahwa jenazah Ghanem saat ini ditahan di sebuah rumah sakit Israel di Kefar Saba.
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya “menembak dan melukai seorang tersangka yang mencoba menyusup melalui tembok dekat Qalqilya ke Jalur Hijau, di mana ia dipindahkan ke rumah sakit dalam kondisi kritis, dan di sana para dokter mengumumkan kematiannya”.
“Sebelumnya pada hari Ahad (19/6), dua pekerja Palestina terluka setelah tentara Israel melepaskan tembakan ke arah mereka di dekat kota Idna, distrik Hebron,” ujar situs berita Arab48, seperti dilansir dari MEE, Ahad (19/6).
Sementara itu, pasukan Israel menembakkan tabung gas air mata ke puluhan pekerja di dekat pos pemeriksaan militer Al-Taybeh di Tulkarm.
Selama berbulan-bulan, pasukan Israel telah menyerang pekerja di sepanjang tembok pemisah di desa-desa dan kota-kota Tepi Barat, mencegah ribuan orang mencapai tempat kerja mereka di dalam Israel dan menangkap banyak orang.
Israel mulai membangun tembok pemisah, yang dikenal oleh orang Palestina sebagai Tembok Apartheid, pada tahun 2002 dengan tujuan untuk mengamankan warganya.
Namun, Mahkamah Internasional memutuskan pada tahun 2004 bahwa tembok itu melanggar hukum internasional karena menyebabkan penghancuran dan penyitaan tanah dan properti Palestina, dan memberlakukan pembatasan yang tidak sah terhadap pergerakan orang Palestina.
Lebih dari 65 warga Palestina di Tepi Barat telah dibunuh oleh pasukan Israel tahun ini, termasuk jurnalis Shireen Abu Akleh, seorang reporter TV terkemuka di Al Jazeera.
Pada hari Sabtu (18/6), Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza yang terkepung menyusul laporan tembakan roket dari daerah kantong Palestina yang menargetkan kota Ashkelon di Israel selatan.
Sehari sebelumnya, pasukan Israel membunuh tiga warga Palestina bersenjata dalam serangan oleh tentara di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, setelah melepaskan tembakan ke kendaraan yang mereka tumpangi.
(Resa/MEE)