ISLAMTODAY ID-Pejabat China akan melarang semua kendaraan Tesla memasuki kota resor pantai untuk sementara karena kekhawatiran mata-mata menjelang apa yang bisa menjadi pertemuan pemerintah yang sangat rahasia.
Reuters melaporkan seorang pejabat polisi mengkonfirmasi Teslas akan dilarang pada 1 Juli memasuki kota Beidaihe selama dua bulan.
Untuk diketahui, Beidaihe adalah sebuah kota resor pantai di Laut Bohai timur laut China yang berjarak sekitar tiga jam dari Beijing.
Keputusan itu muncul satu bulan setelah Teslas dilarang mengemudi di pusat kota Chengdu menjelang kunjungan Presiden China Xi Jinping bulan lalu.
Pejabat Brigade Polisi Lalu Lintas Beidaihe tidak memberikan rincian tentang mengapa kendaraan Amerika akan dilarang tetapi mengatakan itu menyangkut “urusan nasional.”
Kota peristirahatan secara tradisional menjadi tempat para pemimpin tinggi Tiongkok berkumpul untuk membahas ide-ide kebijakan, seperti dilansir dari ZeroHedge, Rabu (22/6).
Salah satu alasan pejabat China mungkin khawatir tentang Teslas adalah bahwa setiap kendaraan dilengkapi dengan delapan kamera dan sensor yang memberikan visibilitas 360 derajat pada jangkauan hingga 250 meter untuk menyalakan Autopilot.
Kamera-kamera itu kemungkinan menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional, tetapi itu tidak disebutkan oleh pejabat atau Reuters.
Tahun lalu, Tentara Pembebasan Rakyat membatasi Teslas dari pangkalan militer karena ketakutan mata-mata dan beberapa kamera yang merekam dan mengirim data kembali ke Tesla untuk meningkatkan Autopilot-nya.
Pada saat itu, CEO Tesla Elon Musk mengatakan kendaraan itu tidak memata-matai dan harus mengalihkan semua data yang dikumpulkan setiap kendaraan di China ke database di dalam negeri.
Meskipun Teslas China mengirim data mereka ke pusat data domestik, kendaraan Amerika masih menghadapi pengawasan ketat atas mata-mata.
Sebaliknya, Washington khawatir drone buatan China memata-matai infrastruktur AS dan telah melarang Departemen Pertahanan untuk membelinya.
(Resa/ZeroHedge)