IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • News
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Documentary
  • Bingkai
  • Today
  • News
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Documentary
  • Bingkai
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result

Tokoh Syiah Muqtada al-Sadr: Proksi Iran Desak Pengunduran Parlemen Irak

73 anggota parlemen Muqtada al-Sadr masih dapat menarik pengunduran diri mereka selama penggantinya belum dilantik (AFP)

Home Internasional

Tokoh Syiah Muqtada al-Sadr: Proksi Iran Desak Pengunduran Parlemen Irak

June 24, 2022
Reading Time: 3 mins read
byResa Enggar

ISLAMTODAY ID-Tokoh Syiah mengatakan faksi-faksi yang didukung Iran menekan peradilan Irak dan sekutu politiknya – tetapi menyangkal dia diancam oleh Teheran.

Muqtada al-Sadr pada hari Rabu (22/6) mengatakan bahwa keputusannya untuk menarik diri dari politik Irak didorong oleh tekanan yang diberikan oleh proksi Iran pada anggota koalisi parlementer non-Syiah dan pada peradilan Irak.

Namun tokoh Syiah itu mengatakan Iran sendiri tidak menekannya secara langsung, menepis rumor yang beredar sejak dia mengejutkan sekutu dan lawannya dengan memerintahkan bloknya yang terdiri dari 73 anggota parlemen untuk mengundurkan diri dari parlemen Irak awal bulan ini.

“Saya akan mengatakannya untuk pertama kalinya: Republik Islam Iran kali ini tidak memberikan tekanan pada partai Syiah mana pun,” ungkap Sadr, seperti dilansir dari MEE, Rabu (22/6)

“Apa yang dikabarkan, bahwa alasan penarikan kami adalah ancaman Iran, adalah salah dan tidak benar.”

“Tetapi ada yang disebut sebagai proksi Iran, melakukan pelanggaran politik terhadap peradilan Irak dan mencoba untuk menguntungkan mereka, serta memberikan tekanan terhadap blok politik lainnya, termasuk blok independen dan non-Syiah.”

Baca JugaPostingan Lainnya

Oxfam Kutuk G7 Karena Dukung Militer Ukraina Daripada Bantu Krisis Kelaparan

Medvedev Tekankan Setiap Tindakan NATO Picu PD 3, Ada Apa?

Moody’s Tuding Rusia Gagal Bayar Utang, Kremlin Justru Anggap Itu “Lelucon”

Blok G7 Luncurkan Proyek Saingan BRI China, AS Sumbang Rp 2.965 T

Komentar Sadr muncul setelah Middle East Eye melaporkan pada hari Selasa (21/6) bahwa keputusannya yang tiba-tiba untuk menarik anggota parlemennya dipicu oleh runtuhnya kemitraannya dengan Partai Demokrat Kurdistan (KDP).

Menyusul keberhasilan Aliansi Sairoon dalam pemilihan Oktober, Sadr pada Januari membentuk koalisi dengan KDP dan Aliansi Kedaulatan Ketua Parlemen Mohammed al-Halbousi dengan tujuan mengecualikan faksi-faksi yang didukung Iran dari pengaturan pembagian kekuasaan yang telah menjadi ciri politik Irak sejak tahun 2003.

Tetapi para politisi, pejabat, dan diplomat Irak mengatakan kepada MEE bahwa faksi-faksi yang didukung Iran telah menekan KDP dan pemimpinnya Massoud Barzani untuk melemahkan koalisi.

Mereka juga menunjuk sejumlah keputusan Mahkamah Agung Federal, termasuk penghapusan undang-undang minyak dan gas yang memungkinkan wilayah semi-otonom Kurdi Irak untuk menjual bahan bakar fosilnya secara independen dari Baghdad, yang telah membuat gusar sekutu KDP Sadr di Erbil.

Sumber mengatakan kepada MEE bahwa Sadr menjadi frustrasi setelah diberitahu oleh Barzani bahwa kemitraan mereka telah mencapai “jalan buntu”, dan telah memerintahkan anggota parlemennya untuk menulis surat pengunduran diri mereka untuk “menyelamatkan wajahnya”.

 

Sesi Darurat

Namun yang beruntung dari keputusan Sadr tampaknya adalah faksi-faksi yang didukung Iran yang sama yang dia coba singkirkan dari kekuasaan.

Di bawah undang-undang pemilihan Irak, anggota parlemen yang mengundurkan diri digantikan oleh kandidat yang kalah dengan suara tertinggi di setiap daerah pemilihan, yang dapat memberi blok Kerangka Koordinasi yang didukung Iran setidaknya 50 kursi lagi.

Tapi hasil itu masih bisa diblokir jika anggota parlemen Sadrist memutuskan untuk menarik pengunduran diri mereka sebelum pengganti mereka yang diusulkan dapat dilantik.

Parlemen Irak saat ini sedang dalam masa reses legislatif hingga pertengahan Juli, tetapi sesi khusus darurat “untuk membahas serangan Turki di Irak utara” diadakan pada hari Kamis (23/6) atas permintaan Kerangka Kerja Koordinasi.

Para pimpinan KKR juga melihat sidang tersebut sebagai kesempatan yang tepat untuk mengundang para anggota parlemen pengganti untuk melakukan sumpah dan menutup pintu kembalinya kaum Sadis ke parlemen.

Tetapi proses pengambilan sumpah anggota parlemen baru membutuhkan mayoritas mutlak – yaitu 166 anggota parlemen – untuk hadir.

Skenario seperti itu akan membutuhkan kehadiran sekutu koalisi Sadr yang diwakili oleh KDP dan Aliansi Kedaulatan dan tidak adanya blok Sadrist.

Sadr mengakhiri pernyataannya dengan menyerukan kepada mantan sekutu Kurdi dan Sunninya untuk berdiri teguh dalam menghadapi ancaman, desas-desus dan tekanan yang diberikan kepada mereka oleh faksi-faksi yang didukung Iran.

Salah satu pemimpin Kerangka Koordinasi mengatakan kepada MEE bahwa pernyataan Sadr tentang penarikannya sama membingungkannya dengan penarikan itu sendiri, tetapi menyarankan itu menunjukkan bahwa Sadr masih terbuka untuk pembicaraan.

“Pernyataan Sadr adalah pengakuan eksplisit atas kekalahannya di depan lawan-lawannya, tetapi waktunya aneh, dan usahanya untuk menyeret sekutu lamanya untuk mengambil posisi sebelum sesi hari Kamis juga aneh,” kata pemimpin itu.

“Satu-satunya hal yang jelas dari semua kekacauan ini adalah bahwa Sadr masih menunggu seseorang untuk pergi kepadanya untuk bernegosiasi. Begitulah cara saya membaca pernyataannya.”

(Resa/MEE)

Share :
Tags: Pemimpin Partai Demokrat Kurdistan (KDP)Massoud BarzaniTokoh Syiah Muqtada al-Sadr

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

October 3, 2021
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

December 20, 2021
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

September 14, 2021
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

September 1, 2021
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

July 31, 2021
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

July 2, 2021



Related Posts

Oxfam Kutuk G7 Karena Dukung Militer Ukraina Daripada Bantu Krisis Kelaparan

Oxfam Kutuk G7 Karena Dukung Militer Ukraina Daripada Bantu Krisis Kelaparan

June 29, 2022
Medvedev Tekankan Setiap Tindakan NATO Picu PD 3, Ada Apa?

Medvedev Tekankan Setiap Tindakan NATO Picu PD 3, Ada Apa?

June 29, 2022
Moody’s Tuding Rusia Gagal Bayar Utang, Kremlin Justru Anggap Itu “Lelucon”

Moody’s Tuding Rusia Gagal Bayar Utang, Kremlin Justru Anggap Itu “Lelucon”

June 29, 2022
Blok G7 Luncurkan Proyek Saingan BRI China, AS Sumbang Rp 2.965 T

Blok G7 Luncurkan Proyek Saingan BRI China, AS Sumbang Rp 2.965 T

June 29, 2022
Bagaimana Strategi “Geopolitik” Rusia di  Afghanistan?

Heboh! Jubir Kremlin Bantah Kegagalan Rusia Bayar Utang Luar Negeri

June 29, 2022
Rusia Dorong BRICS Gunakan Mata Uang Cadangan untuk Transaksi Masif

Rusia Dorong BRICS Gunakan Mata Uang Cadangan untuk Transaksi Masif

June 29, 2022

Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

June 17, 2022
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

June 14, 2022
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

June 10, 2022
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

June 9, 2022
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

June 1, 2022
Membedah Penting Dibalik Komando Jihad Muhammadiyah
Ulas Nusa

Membedah Penting Dibalik Komando Jihad Muhammadiyah

May 28, 2022



News

BINGKAI :  Warga Kumpulkan Tumpahan Minyak Mentah di Dermaga Cilacap

BINGKAI : Warga Kumpulkan Tumpahan Minyak Mentah di Dermaga Cilacap

3 hours ago
0

BINGKAI : Potret Pemantauan Hilal 1 Ramadhan 1443 H

Beda dengan Muhammadiyah, Pemerintah Tetapkan Idul Adha Ahad 10 Juli

3 hours ago
0

Sewa Pesawat 4 Kali Lebih Mahal, Secara Teknik Garuda Sudah Bangkrut

Garuda Batal Dinyatakan Pailit, Siap Selesaikan Utang Rp 138 Triliun

3 hours ago
0

Oxfam Kutuk G7 Karena Dukung Militer Ukraina Daripada Bantu Krisis Kelaparan

Oxfam Kutuk G7 Karena Dukung Militer Ukraina Daripada Bantu Krisis Kelaparan

4 hours ago
0

BINGKAI :  Banjir Bandang Terjang Pati

BINGKAI :  Banjir Bandang Terjang Pati

4 hours ago
0

Eks Tangan Kanan Ahok Keluar Dari PSI, Dikabarkan Merapat ke Anies Baswedan

Eks Tangan Kanan Ahok Keluar Dari PSI, Dikabarkan Merapat ke Anies Baswedan

4 hours ago
0




Next Post
PKS: Pemerintah Gagal Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok

Amin Ak: Antisipasi Krisis Pangan, Indonesia Butuh Reformasi Sistem Perdagangan

IslamToday

No Result
View All Result
google-play-badge

Categories

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • News
  • onReport
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube Twitter
TikTok
VK

Recent Posts

  • BINGKAI : Warga Kumpulkan Tumpahan Minyak Mentah di Dermaga Cilacap
  • Beda dengan Muhammadiyah, Pemerintah Tetapkan Idul Adha Ahad 10 Juli
  • Garuda Batal Dinyatakan Pailit, Siap Selesaikan Utang Rp 138 Triliun

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • ←
  • Custom Link