ISLAMTODAY ID-Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Turkmenistan dan Tajikistan dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak peluncuran serangan di Ukraina pada 24 Februari.
Di Dushanbe, Putin akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Tajik Emomali Rahmon.
Negosiasi dan makan malam kerja telah direncanakan untuk kedua pemimpin, saluran Rossiya 1 melaporkan pada hari Ahad (26/3).
Putin dan Rahmon sudah bertemu bulan lalu, ketika pemimpin Tajik itu menjadi satu-satunya kepala negara asing yang menghadiri parade Hari Kemenangan di Moskow pada 9 Mei.
Presiden Rusia kemudian akan melakukan perjalanan ke negara Asia Tengah lainnya, Turkmenistan, di mana KTT Kaspia VI dijadwalkan berlangsung pada 29 Juni.
Acara di ibu kota Ashgabat ini akan mempertemukan para pemimpin negara-negara yang memiliki akses ke Laut Kaspia – Rusia, Iran, Kazakhstan, Azerbaijan, dan Turkmenistan.
Dilansir dari RT, Ahad (26/6), ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi Putin di luar Rusia sejak kunjungannya ke China pada awal Februari untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing dan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping.
Bepergian ke luar negeri telah menjadi rumit bagi pejabat Rusia sejak awal operasi militer di Ukraina, yang mendorong sanksi internasional yang menargetkan negara dan warganya.
Sebuah skandal diplomatik pecah awal bulan ini setelah Bulgaria, Makedonia Utara, dan Montenegro menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, memaksanya untuk membatalkan rencana kunjungan ke Serbia.
(Resa/RT)