ISLAMTODAY ID-Republik Islam Iran secara resmi mengajukan permohonan bergabung dengan kelompok lima ekonomi terkemuka BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan pada Senin (27/6).
Kementerian luar negeri di Teheran mengumumkan setelah presiden Iran berpidato di KTT BRICS pekan lalu.
“Meskipun BRICS bukan blok perjanjian, ia memiliki mekanisme yang sangat kreatif dengan aspek yang luas,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh pada hari Senin (27/6), menurut kantor berita Tasnim, seperti dilansir dari RT, Senin (27/6).
Dia menambahkan bahwa Teheran telah melakukan “serangkaian konsultasi” dengan BRICS tentang aplikasi tersebut.
Keanggotaan Iran akan “menambah nilai” untuk semua orang yang terlibat, kata Khatibzadeh, mencatat bahwa anggota BRICS menyumbang hingga 30% dari PDB dunia dan 40% dari populasi global.
Pada hari Jumat (24/6), Presiden Iran Ebrahim Raisi berpidato di KTT virtual BRICS yang diselenggarakan oleh China, dan menyatakan kesiapan Teheran untuk berbagi kemampuan dan potensinya dengan kelompok tersebut.
Selain itu, Argentina juga telah mendaftar untuk bergabung dengan BRICS.
Presiden Alberto Fernandez pada hari Jumat (24/6) mendesak penciptaan mekanisme kerja sama yang dapat mewakili alternatif dari institusi swasta yang dijalankan oleh – dan untuk kepentingan – Barat.
Selama sesi pada hari Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kelompok beranggotakan lima orang itu sedang bekerja untuk menyiapkan mata uang cadangan global baru “berdasarkan sekeranjang mata uang negara kita.”
(Resa/RT)