ISLAMTODAY ID-Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa rusia telah memenuhi kewajiban Eurobond kepada investor asing.
Dia mengaskan bahwa fakta bahwa dana tidak diteruskan ke penerima karena sanksi terkait Ukraina bukanlah alasan untuk menyatakan default.
“Tidak, kami tidak setuju,” ungkasp Peskov ketika diminta oleh seorang reporter untuk mengomentari laporan Bloomberg yang mengklaim bahwa Rusia gagal membayar utangnya untuk pertama kalinya sejak 1918.
Peskov mengatakan bahwa klaim semacam itu “sama sekali tidak dapat dibenarkan” karena pembayaran Eurobonds dilakukan jauh sebelum batas waktu pada pertengahan Mei.
“Dan fakta bahwa Euroclear menahan uang ini, tidak mentransfernya ke penerima, ini bukan lagi masalah kami. Artinya, tidak ada alasan untuk menyebut ini sebagai default,” jelas Peskov, seperti dilansir dari RT, Senin (27/6).
Laporan Bloomberg mengikuti akhir masa tenggang satu bulan di mana pembayaran obligasi pemerintah Rusia seharusnya ditransfer ke pemegang obligasi.
Kementerian Keuangan Rusia mengirimkan dana ke National Settlement Depository pada 20 Mei, seminggu sebelum pembayaran jatuh tempo, sehingga uang tersebut dapat mencapai investor sebelum berakhirnya lisensi AS yang memungkinkan Rusia untuk membayar utang luar negerinya meskipun terkait dengan sanksi Ukraina.
Lisensi berakhir pada 25 Mei, setelah itu pembayaran Rusia dalam dolar dan euro diblokir di sistem penyelesaian dan kliring internasional Euroclear.
Namun, Euroclear gagal meneruskan dana tersebut kepada investor sebelum lisensi berakhir.
Menggemakan kata-kata Peskov, Kementerian Keuangan Rusia pada hari Senin (27/6) juga menegaskan kembali bahwa mereka telah memenuhi kewajiban utang Rusia secara penuh sesuai dengan dokumentasi penerbitan Eurobond.
“Namun, sistem penyelesaian dan kliring internasional, setelah menerima dana secara penuh di muka, memiliki kemampuan hukum dan keuangan untuk membawa dana ini ke penerima akhir, tidak mengambil langkah yang diperlukan untuk melakukan ini,” ujar kementerian.
Menurut dokumen resmi untuk penerbitan Eurobond, default didefinisikan sebagai kegagalan debitur untuk mentransfer dana, sementara tidak ada panduan khusus tentang pergerakan lebih lanjut dari dana ini setelah mereka memasuki sistem kliring.
“Dalam hal ini, tidak diterimanya uang oleh investor bukan karena tidak adanya pembayaran, tetapi karena tindakan pihak ketiga, yang tidak secara tegas diatur dalam dokumentasi penerbitan sebagai peristiwa wanprestasi, ” ujar pernyataan itu.
Kementerian menambahkan bahwa Rusia tidak menolak untuk memenuhi kewajiban utangnya kepada investor dan akan terus melakukannya di masa depan.
Lebih lanjut, Rusia menyarankan pemegang obligasi untuk menghubungi lembaga keuangan terkait mengenai nasib uang mereka secara langsung, karena “tindakan perantara keuangan asing adalah di luar kendali Kementerian Keuangan Rusia.”
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang memungkinkan Rusia untuk melunasi utang mata uang asingnya melalui rekening rubel dengan nilai tukar di pasar domestik.
Untuk menerima dana mereka, investor asing perlu membuka rekening rubel ke mana pembayaran rubel akan ditransfer.
Setelah itu, kewajiban utang mata uang asing Rusia akan dianggap “dipenuhi dengan benar”.
(Resa/RT)