ISLAMTODAY ID-Moskow telah mengerahkan ratusan tentara dan kendaraan militer ke distrik Qamishli Suriah yang diduduki oleh kelompok teror PKK/YPG.
Pada Senin (4/7) pagi, dua pesawat kargo militer Rusia jenis Ilyushin Il-76 mendarat di bandara di Qamishli yang sebagian besar ditempati oleh kelompok teror PKK/YPG, kata sumber-sumber lokal.
Sekitar 300 tentara Rusia berada di dalam pesawat yang lepas landas dari bandara militer Khmeimim Latakia, serta kendaraan militer.
Dilansir dari TRTWorld, Selasa (5/7), pengiriman baru melanjutkan langkah baru-baru ini oleh Moskow untuk memperkuat kehadirannya di wilayah tersebut.
Pada 3 Juni, tentara Rusia membawa sistem pertahanan udara jarak pendek dan menengah Pantsir-S1 ke distrik Qamishli.
Pada 8 Juni, dua tank, sistem radar, senjata antipesawat jenis Dochka, dan delapan kendaraan lapis baja pengangkut personel dikirim ke pangkalan di Tal Tamir.
Kota ini terletak di garis depan tenggara operasi anti-teror Turki yang disebut Peace Spring.
Jumlah tentara tentara Rusia di Ayn Issa, Tal Tamir, Manbij, Ayn al Arab, dan Qamishli juga bertambah.
Kampanye Teror
Pengiriman itu dilakukan setelah Türkiye mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan operasi anti-teror baru di wilayah tersebut.
Sejak tahun 2016, Ankara telah meluncurkan trio operasi anti-teror yang berhasil melintasi perbatasannya di Suriah utara untuk mencegah pembentukan koridor teror dan memungkinkan penyelesaian damai penduduk.
Operasi tersebut adalah Euphrates Shield (2016), Olive Branch (2018), dan Peace Spring (2019).
Dalam lebih dari 35 tahun kampanye teror melawan Türkiye, kelompok teror PKK telah bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi.
PKK diakui sebagai organisasi teroris oleh Türkiye, AS, Inggris, dan UE. YPG adalah cabang Suriah dari kelompok teror PKK.
(Resa/TRTWorld)