ISLAMTODAY ID-Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin (25/7) mengkritik rekan-rekan Baratnya karena memiliki sikap yang salah terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dia membandingkannya dengan kemampuannya sendiri untuk bekerja dengan Moskow dalam berbagai masalah mulai dari proses perdamaian Suriah hingga kesepakatan minggu lalu untuk mengekspor gandum Ukraina melalui Pelabuhan Laut Hitam.
“Anda tahu sikap politisi Barat terhadap Putin,” ungkapnya kepada penyiar negara TRT selama wawancara panjang pada Senin (25/7) malam, menyebutnya “tidak pantas dalam politik.”
“Sikap yang Anda tunjukkan kepadanya adalah sikap yang akan Anda dapatkan sebagai balasannya,” jelas Erdogan, seperti dilansir dari RT, Senin (25/7).
Dia memuji wawasan ini karena kemampuan Ankara untuk berhasil menegosiasikan kesepakatan biji-bijian dengan Moskow dan kyiv pada hari Jumat (22/7).
Turki juga menjadi tuan rumah pembicaraan awal antara Ukraina dan Rusia pada hari-hari awal konflik, sebelum proses itu gagal – dilaporkan atas perintah beberapa pemimpin Barat.
“Kami bertekad untuk menerapkan perjanjian ini,” ungkap Erdogan tentang kesepakatan biji-bijian, dengan mengatakan itu akan sangat membantu mengurangi ancaman krisis pangan global.
Dia mendesak Rusia dan Ukraina untuk mematuhi apa yang mereka tandatangani di Istanbul.
Dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, Ankara tidak menganggap kedua pihak sebagai musuh, kata Erdogan.
Turki belum menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, tetapi telah berbicara menentang operasi militer Moskow di Ukraina dan menjual drone tempur kyiv seperti Bayraktar TB-2.
Adapun hubungan dengan Rusia, Erdogan mengatakan Turki fokus pada isu-isu “saling menguntungkan”, seperti proses perdamaian untuk negara tetangga Suriah.
Sebagai bagian dari inisiatif ‘Astana Three’, pemimpin Turki itu bertemu dengan Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Teheran awal bulan ini.
(Resa/RT)