ISLAMTODAY ID-Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Barat telah gagal mempertimbangkan konsekuensi saat menjatuhkan sanksi dan membuang prinsip-prinsip perdagangan global.
Dia mengeklaim bahwa sanksi Barat didorong oleh kepentingan politik oportunistik.
Pada pertemuan virtual tentang industri logam Rusia, presiden mencatat bahwa sektor ini terus menghadapi tantangan sehubungan dengan sanksi Barat.
Dia menyoroti masalah akses terbatas ke pasar internasional dan larangan membeli peralatan asing untuk produksi alat kelengkapan, logam gulung dan lembaran baja di Rusia.
“Seperti yang sudah saya katakan, keputusan ini dibuat oleh negara-negara Barat demi kepentingan politik yang oportunistik dan tidak mencerminkan realitas baik dalam politik dunia, maupun dalam ekonomi dunia,” ungkap Putin, seperti dilansir dari RT, Senin (1/8).
Vladimir Putin berpendapat bahwa sanksi Barat gagal memperhitungkan “konsekuensi yang jelas”, seperti meningkatnya biaya bahan bangunan di pasar internasional, dan memacu inflasi global.
“Penurunan kesejahteraan dan kualitas hidup warga biasa, pertama dan terutama di Eropa, tidak menarik bagi politisi, belum lagi hal-hal seperti kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Organisasi Perdagangan Dunia. Benda-benda ini dibuang begitu saja ke tempat sampah,” tambah pemimpin Rusia itu.
Putin menggambarkan upaya untuk membatasi industri logam Rusia sebagai manifestasi terang-terangan dari persaingan tidak sehat.
Negara-negara Barat termasuk AS dan anggota UE telah memberlakukan sanksi besar-besaran pada hampir semua aspek ekonomi Rusia sejak peluncuran serangan militer Moskow di Ukraina pada akhir Februari.
Langkah-langkah tersebut termasuk pembatasan minyak dan gas Rusia, barang dan jasa keuangan.
Bulan lalu, Putin mencap sanksi itu tidak sah, dengan mengatakan mereka mengabaikan prinsip-prinsip dasar menghormati kedaulatan negara lain dan tidak mencampuri urusan dalam negerinya.
Dia bersikeras bahwa tindakan seperti itu tidak hanya merusak hubungan antara negara dan masyarakat, tetapi juga merusak sistem hukum global.
Putin juga menegaskan kembali sikap Moskow bahwa itu akan selalu menjadi mitra yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab bagi mereka yang berkomitmen untuk kerja sama bisnis yang saling menguntungkan dan dapat diprediksi.
Namun, dia berjanji bahwa Rusia tidak akan merugikan dirinya sendiri dengan mereka yang menantang.
(Resa/RT)