ISLAMTODAY ID-Utusan China untuk PBB mengatakan kunjungan Nancy Pelosi tidak boleh dibandingkan dengan kunjungan terakhir kali seorang ketua DPR AS yang diklaim oleh Beijing pada tahun 1997.
Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun menegaskan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan akan merusak hubungan China dan Amerika Serikat.
Pelosi dijadwalkan mengunjungi Taiwan pada Selasa (2/8), tiga sumber mengatakan, ketika Amerika Serikat mengatakan tidak akan terintimidasi oleh peringatan China untuk tidak pernah “duduk diam” jika dia melakukan perjalanan.
“Kunjungan seperti itu tampaknya sangat berbahaya, sangat provokatif,” ungkap Zhang pada konferensi pers pada hari Senin untuk menandai dimulainya kepresidenan China di Dewan Keamanan PBB untuk bulan Agustus.
“Jika kunjungan seperti itu terjadi, itu juga akan merusak hubungan antara China dan Amerika Serikat,” ungkapnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Selasa (2/8)
Dia juga mengatakan bahwa kunjungan Pelosi seperti itu tidak boleh dibandingkan dengan terakhir kali seorang juru bicara DPR AS mengunjungi pulau yang diklaim oleh Beijing pada tahun 1997.
“Kesalahan awal tidak membuat kesalahan berikutnya menjadi sah,” ungkap Zhang.
“Selanjutnya situasi di Taiwan juga berubah dengan dukungan dari beberapa kekuatan eksternal.”
“Kecenderungan Taiwan menuju kemerdekaan semakin berkembang. Jika kita tidak mengambil tindakan yang tepat dan tegas untuk menghentikannya … situasinya bahkan mungkin di luar kendali,” ungkap Zhang kepada wartawan di New York.
‘Kebijakan One China’
Utusan China untuk PBB mendesak Washington untuk menghormati komitmennya pada prinsip satu China, yang dia katakan ditegaskan kembali oleh Presiden AS Joe Biden selama panggilan telepon dengan pemimpin China Xi Jinping pekan lalu.
Washington mengikuti “kebijakan satu-China” yang mengakui Beijing, bukan Taipei, secara diplomatis.
Tetapi diwajibkan oleh hukum AS untuk memberikan Taiwan yang diperintah secara demokratis sarana untuk mempertahankan diri, dan tekanan telah meningkat di Kongres untuk dukungan yang lebih eksplisit.
China menuduh Amerika Serikat melakukan standar ganda di PBB pada hari Jumat karena menantang kedaulatan Beijing atas Taiwan sambil menekankan prinsip kedaulatan untuk Ukraina setelah pasukan Rusia menyerang.
Zhang menekankan pada hari Senin (1/7), “Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial kami.”
(Resa/TRTWorld)