ISLAMTODAY ID-Kepala hak asasi PBB Michelle Bachelet kemarin menyatakan “kewaspadaan” pada sejumlah besar warga Palestina – terutama anak-anak – yang telah terbunuh dan terluka oleh pasukan pendudukan Israel sepanjang tahun ini.
Bachelet menambahkan bahwa hampir 40 anak Palestina telah terbunuh sepanjang tahun ini di wilayah pendudukan oleh pasukan Israel dengan cara yang melanggar hukum internasional hak asasi manusia.
“Menyakiti anak mana pun selama konflik sangat mengganggu, dan pembunuhan serta melukai banyak anak tahun ini tidak masuk akal,” ungkap Bachelet, seperti dilansir dari MEMO, Jumat (12/8).
Sebanyak 19 anak-anak Palestina tewas di wilayah Palestina yang diduduki pada minggu lalu saja, sehingga jumlah kematian anak-anak sejak awal tahun menjadi 37, menurut pernyataan itu.
17 anak-anak tewas dalam serangan akhir pekan lalu di Gaza oleh pasukan Israel, dan 2 lagi tewas pada hari Selasa (9/8) dalam operasi Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Jumlah korban sipil dalam serangan Israel di Gaza “sangat berat”, kata kepala hak asasi manusia PBB.
“Hukum humaniter internasional jelas. Meluncurkan serangan yang mungkin diperkirakan akan membunuh atau melukai warga sipil secara tidak sengaja, atau merusak objek sipil, dengan cara yang tidak proporsional dengan keuntungan militer nyata dan langsung yang diantisipasi, dilarang. Serangan semacam itu harus dihentikan,” ungkap Bachelet.
Kantor hak asasi manusia PBB telah mengkonfirmasi bahwa di antara 48 warga Palestina yang tewas dalam serangan tiga hari di Gaza dari Jumat hingga Minggu, setidaknya 17 adalah anak-anak dan 4 adalah wanita.
Hampir dua pertiga dari 360 warga Palestina yang dilaporkan terluka dalam serangan Israel adalah warga sipil, termasuk 151 anak-anak dan 58 wanita, kata PBB.
(Resa/MEMO)