ISLAMTODAY ID-Pada hari Rabu (17/8), Perdana Menteri Republik Kosovo Albin Kurti bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Brussels untuk membahas kerja sama.
Kurti mengatakan Kosova ingin meningkatkan kerja sama dengan aliansi dan kemudian bergabung dengannya.
Dia menegaskan bahwa NATO membantu mengembangkan Pasukan Keamanan Kosovo (KSF).
“Keterlibatan NATO dalam pembentukan KSF dinilai sukses: misalnya, berkat koordinasi kami dengan KFOR [Misi NATO di Kosovo] dan rekomendasi dari penasihat NATO, pasukan keamanan kami telah mencapai tingkat kerjasama dan kemampuan operasional yang tinggi. Semuanya sejalan dengan standar NATO untuk memiliki kompatibilitas operasional dan mengambil bagian dalam misi bersama di kawasan dan sekitarnya,” ungkap perdana menteri, seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis (18/8).
Dia menambahkan bahwa keanggotaan masa depan di NATO akan menjadi langkah baru bagi perdamaian dan stabilitas Kosovo.
Kosovo memproklamasikan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008. Menurut Resolusi 1244 Dewan Keamanan PBB, Kosovo tidak dapat memiliki tentara sendiri, alih-alih republik itu memiliki KSF lapis baja ringan.
(Resa/Sputniknews)