ISLAMTODAY ID-Beijing memberikan tanggapannya terhadap Senator elang anti-China Marsha Blackburn saat mengunjungi Taiwan pada hari Kamis (25/8) dan Jumat (26/8).
Itu dimulai dengan setidaknya 35 jet PLA berdengung di wilayah udara pulau itu pada hari Jumat (26/8), termasuk 8 kapal Angkatan Laut China yang berpatroli di lepas pulau itu.
Dan pada hari Sabtu (27/8) koresponden Fox News Lucas Thomlinson melaporkan “China mengirim empat pembom berkemampuan nuklir di dekat Taiwan pada hari Sabtu satu hari setelah Senator Marsha Blackburn bertemu dengan presiden Taiwan di Taipei.”
Lebih lanjut, kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya memantau total 21 pesawat PLA dan 5 kapal Angkatan Laut PLA di dekat pulau itu.
Ini adalah bagian dari pesan yang sedang berlangsung dan dampak dari kunjungan Nancy Pelosi pada 2 Agustus.
Adapun Senator Blackburn memimpin delegasi AS keempat ke Taiwan untuk bulan Agustus saja.
Langkah ini menandakan Washington tidak akan mundur bahkan setelah beberapa hari setelah kunjungan Pelosi yang kontroversial, China meluncurkan latihan tembakan langsung terbesarnya di sekitar Taiwan dalam sejarah baru-baru ini.
Pada Jumat (26/8) pagi, Blackburn mengatakan “Xi Jinping tidak membuat saya takut” sambil menyebut Taiwan sebagai “negara” dalam pertemuan dengan presiden Taiwan Tsai Ing-wen:
“Saya tidak akan pernah bersujud kepada Partai Komunis China,” ungkapnya dalam salah satu, seperti dilansir dari ZeroHedge, Ahad (28/8).
“Saya akan terus mendukung (Taiwan) dan hak mereka untuk kebebasan dan demokrasi. Xi Jinping tidak membuat saya takut.”
Gedung Putih menuduh Beijing menggunakan kunjungan Pelosi awal Agustus untuk membuat krisis.
Media pemerintah China pada saat yang sama secara tegas menyatakan latihan PLA adalah “latihan” untuk reunifikasi paksa.
Untuk saat ini, sepertinya delegasi Kongres ini, dalam beberapa kasus dipimpin oleh beberapa tokoh anti-China yang paling vokal, akan terus berlanjut.
Lebih lanjut, Senator Blackburn (R-TN) tiba Kamis di Taipei dengan pesawat Angkatan Udara AS dalam kunjungan mendadak.
Dia sangat terkenal dalam segala hal tentang China, misalnya setelah memposting di Twitter pada tahun 2020 bahwa “China memiliki 5.000 tahun sejarah curang dan mencuri. Beberapa hal tidak akan pernah berubah.”
Dia baru-baru ini mendukung usulan RUU yang akan memungkinkan pemerintahan Biden meminjamkan senjata ke Taiwan, mirip dengan apa yang sudah disahkan untuk Ukraina.
(Resa/ZeroHedge)