ISLAMTODAY ID-Kementerian Pertahanan Jepang telah meminta lebih dari 5,5 triliun yen (USD 40,4 miliar atau Rp 601 T) untuk anggaran 2023-nya menjadi yang terbesar dalam sejarah negara itu.
Langkah itu dilakukan setelah Perdana Menteri Fumio Kishida bersumpah untuk “meningkatkan secara substansial” pengeluaran militer selama lima tahun ke depan.
Kementerian meluncurkan proposal anggaran pada hari Rabu (31/8), meminta pemerintah menyetujui 5,59 triliun yen atau Rp 601 T untuk tahun fiskal berikutnya.
Jika disahkan, angka tersebut akan melampaui rekor anggaran militer tahun lalu sebesar 5,4 triliun yen (USD 38,6 miliar).
Menurut Japan Times, anggaran pada akhirnya bisa meningkat lebih jauh, karena pendanaan untuk 100 proyek berbeda belum ditentukan oleh militer.
Dalam permintaannya, Kementerian Pertahanan peringatkan tentang dugaan ancaman yang ditimbulkan oleh China dan Korea Utara.
“Beijing terus mengancam untuk menggunakan kekuatan untuk secara sepihak mengubah status quo dan memperdalam aliansinya dengan Rusia,” ungkapnya, seperti dilansir dari RT, Kamis (1/9).
Peningkatan anggaran akan digunakan untuk produksi massal rudal jelajah yang diluncurkan di darat, serta meningkatkan jangkauan rudal Tipe 12, kata kementerian tersebut.
Lebih lanjut, mereka menambahkan bahwa pihaknya juga akan berusaha mengembangkan proyektil hipersonik.
Meskipun para pejabat tidak menawarkan spesifikasi yang direncanakan untuk senjata baru itu, mereka mengatakan kemungkinan akan mencapai daratan China jika ditempatkan di rantai pulau Okinawa Jepang.
Awal tahun ini, Perdana Menteri Kishida menjanjikan dorongan besar dalam pengeluaran militer untuk mempersiapkan Jepang menghadapi potensi konflik.
(Resa/RT)