ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Dave DeCamp melalui AntiWar.com, seperti dilansir dari War Could Escalate Over Ukraine Terrorist Attacks Inside Russia, Putin Warns.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat (16/9) memperingatkan bahwa Rusia dapat meningkatkan perangnya di Ukraina sebagai tanggapan atas serangan “teroris” terhadap infrastruktur sipil di dalam wilayah Rusia.
Putin telah membingkai invasinya sebagai “operasi militer khusus” terbatas yang dapat ditingkatkan menjadi perang skala penuh.
Pemerintahannya baru-baru ini menolak seruan untuk memobilisasi perang, tetapi Putin mengisyaratkan bahwa mungkin ada semacam eskalasi.
“Memang, kami cukup menahan diri dalam tanggapan kami, tetapi itu tidak akan bertahan selamanya,” ujar pemimpin Rusia itu pada konferensi pers, seperti dilansir dari ZeroHedge, Ahad (19/9).
“Baru-baru ini, Angkatan Bersenjata Rusia memberikan beberapa pukulan sensitif di daerah itu,” tambah Putin.
Pernyataan tersebut merujuk pada serangan Rusia terhadap infrastruktur listrik Ukraina yang terjadi setelah serangan balasan Kharkiv di Kyiv.
“Jika situasinya terus seperti itu, respons kami akan lebih berdampak. Serangan teroris adalah masalah serius.”
Putin menuduh Ukraina berusaha menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di Rusia.
“Kami bahkan melihat upaya untuk melakukan serangan teroris di Federasi Rusia, termasuk – saya tidak yakin apakah ini dipublikasikan – upaya untuk melakukan serangan teroris di dekat fasilitas nuklir kami, pembangkit listrik tenaga nuklir di Federasi Rusia,” ungkapnya.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia di dalam Ukraina telah menjadi lokasi penembakan yang sering terjadi.
Namun, komentar Putin merupakan pertama kalinya Rusia menuduh pasukan Ukraina menyerang pembangkit nuklir di wilayah Rusia.
Pembunuhan Darya Dugina dalam serangan bom mobil yang ditujukan untuk ayahnya Alexander Dugin bulan lalu, adalah contoh utama dari dugaan operasi Ukraina di dalam Rusia.
Sepanjang perang, telah terjadi serangkaian serangan di dalam Rusia dekat perbatasan Ukraina, termasuk operasi terhadap fasilitas minyak.
Pada hari Sabtu (17/9), penembakan Ukraina dilaporkan di wilayah Belgorod Rusia. Pihak berwenang setempat mengatakan satu orang tewas dan dua terluka.
(Resa/ZeroHedge)