ISLAMTODAY ID-Saluran 12 Israel melaporkan pada 19 September, mengutip sumber-sumber militer, bahwa tentara hampir meluncurkan serangan besar-besaran dan komprehensif ke sektor utara Tepi Barat.
Rencana penyerangan datang sebagai tanggapan terhadap ‘tidak efektifnya’ pasukan keamanan PA dalam mengekang operasi perlawanan Palestina.
“Israel akan mengambil tindakan intensif,” ungkap outlet media Ibrani, mencatat bahwa “ketegangan keamanan saat ini mencapai puncaknya” di Tepi Barat.
Pejabat keamanan mengatakan tingkat permusuhan mencapai puncak serangan enam bulan lalu.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa ada upaya akhir-akhir ini untuk melakukan operasi teroris hampir setiap hari.
“Satu-satunya alasan untuk tidak memiliki jumlah korban Israel yang sama seperti yang ada dalam gelombang ‘teroris’ pada bulan Maret adalah tindakan balasan yang berhasil,” yang diklaim telah diambil oleh pendudukan.
Menurut Channel 12, komunitas keamanan Israel khawatir bahwa kekerasan saat ini dapat menyebabkan serangan yang lebih signifikan dengan dukungan gerakan Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ).
“Baik Shin Bet dan tentara Israel bekerja sama untuk mencegah peristiwa menyebar dari Tepi Barat utara ke kota-kota lain,” ungkap saluran Israel, seperti dilansir dari The Cradle, Selasa (20/9).
Menjelang pengumuman ini, tembakan meletus antara pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) dan faksi perlawanan bersenjata di jalan-jalan Nablus setelah tengah malam, menyebabkan seorang pria berusia 53 tahun tewas dan 4 lainnya terluka.
Pasukan keamanan PA juga memasuki Nablus dan mulai menangkap komandan Brigade al-Qassam Hamas, Musab Shtayyeh, yang termasuk dalam daftar orang yang dicari Israel.
Sebelumnya pada hari itu, pasukan Israel menggerebek rumah Imam Masjid Al-Aqsa, Omar al-Kiswani, menyita beberapa ponsel dan komputer di desa Al-Tur di Yerusalem Timur yang diduduki.
Pekan lalu, dua pejuang perlawanan Palestina melepaskan tembakan ke pos pemeriksaan Jalameh di Jenin setelah menyerbunya, menyebabkan seorang perwira Israel tewas dan beberapa lainnya terluka.
(Resa/The Cradle)