ISLAMTODAY ID-Pasukan India dan China “menyelesaikan pelepasan” dan “membongkar infrastruktur militer” di daerah Gogra Heights-Hot Springs pada bulan ini.
Daerah tersebut menjadi titik gesekan di kebuntuan perbatasan Ladakh yang meletus pada April-Mei 2020.
Kepala Staf Angkatan Laut India Laksamana R. Hari Kumar menyebut China sebagai “tantangan berat” baik di perbatasan darat dan juga di Samudra Hindia.
“China tetap menjadi tantangan berat dan telah meningkatkan kehadirannya, tidak hanya di sepanjang perbatasan darat kami tetapi juga di wilayah maritim dengan memanfaatkan operasi anti-pembajakan untuk menormalkan kehadiran angkatan lautnya di Wilayah Samudra Hindia,” ungkap Kumar, saat menyampaikan pidato utama di All India Management Association (AIMA) di New Delhi pada hari Selasa.
Kumar juga menggarisbawahi bahwa Pakistan terus menguji India di perbatasan barat negara itu.
Dia menyoroti bahwa meskipun menghadapi “kendala ekonomi” karena menipisnya cadangan devisa dalam beberapa bulan terakhir, Islamabad terus melanjutkan program “modernisasi militer”.
Kepala Angkatan Laut India menunjukkan bahwa Angkatan Laut Pakistan “berada di jalur untuk menjadi kekuatan 50 platform”.
Laksamana itu juga menyatakan keprihatinan atas tantangan terkait terorisme di dekat perbatasan darat barat India, dengan mengatakan bahwa mereka terus menimbulkan “ancaman keamanan besar” bagi kepentingan Delhi.
“Sementara tantangan militer konvensional ini tetap ada, terorisme tetap menjadi ancaman keamanan utama, karena terus berkembang dalam bentuk, skala, dan ukuran,” ungkap Kumar, seperti dilansir dari
Sputniknews, Rabu (21/9).
Kumar juga mencatat bahwa itu adalah “tantangan” bagi Delhi untuk tetap selangkah lebih maju dari teroris, yang katanya terus-menerus meningkatkan taktik mereka dengan bantuan teknologi yang muncul.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa “perang” dengan musuh potensial tidak dapat dikesampingkan di masa depan, dan menambahkan bahwa kemungkinan itu meningkat menjadi “aksi bersenjata” adalah minimal.
“Sementara persaingan dimainkan setiap hari, terkadang menguji batas, tetapi tanpa meningkat menjadi aksi bersenjata, perang dengan musuh potensial tidak akan pernah bisa dikesampingkan,” ungkap kepala Angkatan Laut India.
(Resa/Sputniknews)