ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Paul Joseph Watson melalui Summit News, dengan judul Serbian President Warns Of “Great World Conflict” Within Two Months.
Presiden Serbia telah memperingatkan bahwa dunai ini sedang memasuki “konflik besar” yang dapat terjadi dalam dua bulan ke depan.
Aleksandar Vucic membuat komentar yang mengkhawatirkan pada hari pertama sesi Majelis Umum PBB di New York.
“Anda melihat krisis di setiap bagian dunia,” ungkap Vucic kepada media negara Serbia RTS, seperti dilansir dari ZeroHedge, Kamis (22/9).
“Saya pikir prediksi realistis seharusnya lebih gelap lagi,” tambahnya.
“Posisi kami bahkan lebih buruk, karena PBB telah melemah dan kekuatan besar telah mengambil alih dan secara praktis menghancurkan tatanan PBB selama beberapa dekade terakhir.”
Pemimpin Serbia memperingatkan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina telah pindah ke fase yang jauh lebih mematikan.
“Saya berasumsi bahwa kita meninggalkan fase operasi militer khusus dan mendekati konflik bersenjata besar, dan sekarang pertanyaannya menjadi di mana garisnya, dan apakah setelah waktu tertentu – mungkin satu atau dua bulan, bahkan – kita akan masuk konflik besar dunia yang tidak terlihat sejak Perang Dunia Kedua,” ungkapnya.
Pernyataan Vucic dibuat pada hari yang sama ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan segera “mobilisasi parsial” pasukan berjumlah 300.000 tentara.
Dalam pidato publik kepada bangsa, Putin memperingatkan bahwa dia tidak menggertak dan bahwa dia siap untuk menggunakan “semua cara yang kita miliki” untuk melindungi integritas teritorial Moskow.
“Sekarang mereka (Barat) berbicara tentang pemerasan nuklir,” ujar Putin.
“Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia ditembaki dan juga beberapa pejabat tinggi – perwakilan negara-negara NATO – yang mengatakan mungkin ada kemungkinan dan izin untuk menggunakan senjata nuklir melawan Rusia,” tambahnya.
Putin tegas menegaskan bahwa kekuatan barat harus “diingatkan bahwa negara kita juga memiliki berbagai senjata pemusnah, dan berkaitan dengan komponen tertentu mereka bahkan lebih modern daripada yang NATO.”
Seperti yang kami soroti bulan lalu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Rutgers menemukan bahwa perang nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia akan menyebabkan dua pertiga planet ini mati kelaparan dalam waktu dua tahun.
Sebanyak 5 miliar orang akan binasa, terutama terdampak dari ledakan nuklir yang menyebabkan kebakaran besar sehingga menimbulkan jelaga ke atmosfer yang menghalangi matahari dan merusak tanaman.
Orang bertanya-tanya bagaimana generasi yang menganggap kata-kata adalah “kekerasan” dan salah menilai seseorang adalah terorisme stokastik yang akan bereaksi terhadap perang nuklir antarbenua.
Benar-benar kacau.
(Resa/ZeroHedge)