ISLAMTODAY ID-Kapal-kapal pendarat Yunani terlihat membawa kendaraan militer sumbangan AS ke pulau Midilli dan Sisam yang berstatus non-militer.
Drone tentara Turki telah merekam penyebaran kendaraan lapis baja Yunani di pulau-pulau Aegean dengan status non-militer yang melanggar hukum internasional.
Rekaman video yang dilaporkan pada hari Ahad (25/9) menunjukkan bahwa kapal pendarat membawa kendaraan militer yang disumbangkan oleh AS ke pulau Midilli (Lesvos) dan Sisam (Samos) pada 18 dan 21 September.
Menurut sumber keamanan, drone Angkatan Bersenjata Turki yang melakukan misi penerbangan di atas Laut Aegea merekam dua kapal pendaratan Yunani dalam perjalanan ke Midilli dan Sisam.
Terungkap bahwa kapal-kapal itu membawa 23 kendaraan lapis baja beroda taktis ke Midilli dan 18 ke Sisam, pulau-pulau dengan status non-militer.
Kendaraan lapis baja termasuk di antara yang dikirim oleh AS ke Pelabuhan Alexandroupolis (Dedeagac) Yunani.
Tak Dapat Diterima
Menurut sumber-sumber keamanan, tindakan Yunani pada 18 September dan 21 September adalah bukti nyata dari berlanjutnya militerisasi pulau-pulau di dekat Türkiye dan pelanggaran status non-militer mereka.
Mereka mengatakan Yunani mengerahkan senjata yang secara khusus disumbangkan oleh AS ke pulau-pulau dengan status non-militer, menggantikannya dengan beberapa kendaraan di pulau-pulau itu.
“Tindakan Athena melawan hukum internasional dan semangat aliansi meskipun ada seruan untuk dialog dan hubungan bertetangga yang baik “tidak dapat diterima,” ungkap sumber keamanan, seperti dilansir dari TRTWorld, Ahad (25/9).
Mereka juga mengingat upaya Türkiye untuk menyelesaikan masalah dengan dialog dan di bawah hukum internasional, serta seruan Ankara untuk pertemuan guna membahas masalah tersebut.
“Bahwa Yunani bahkan tidak menghadiri pertemuan meskipun ada undangan dan membuat provokasi seperti itu menunjukkan siapa yang meningkatkan ketegangan, siapa yang tidak dapat didamaikan, agresif dan melanggar hukum,” ungkap mereka.
(Resa/TRTWorld)