ISLAMTODAY ID-Menurut media Spanyol Infodron bahwa Maroko telah mengakuisisi 150 drone bersenjata dari Israel dalam perjanjian militer terbaru mereka.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko membeli drone tipe WanderB dan ThunderB VTOL, yang mempertahankan kemampuan pengintaian dan pengawasan, dan pertahanan udara.
Perusahaan BlueBird Aero Systems Israel mengumumkan bahwa mereka menandatangani kontrak dengan Rabat dan memasoknya dengan pesawat tak berawak yang berharga puluhan juta dolar.
“WanderB dibedakan oleh kemampuannya untuk beroperasi di mana saja tanpa landasan pacu dan untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal. Juga dikenal dengan tingkat kebisingan yang rendah karena penggunaan motor listrik,” ungkap Infodron, The Cradle, Selasa (27/9)
Untuk diketahui, drone TanderB memiliki jangkauan yang diperluas hingga 150 km bersama dengan kemampuan pelacakan, memiliki “berat lepas landas maksimum 35 kilogram dan dapat terbang dalam cuaca buruk.”
Awal bulan ini, Maroko juga membeli senjata perang elektronik canggih Israel dari Elbit Systems, sebuah perusahaan elektronik pertahanan internasional yang berbasis di Israel.
Maroko telah memperoleh sistem intelijen elektronik (ELINT) yang mampu mengumpulkan sinyal radar dan melakukan tindakan intelijen sinyal (SIGINT).
Tujuan dari sistem ini adalah untuk membantu tentara Maroko dalam memeriksa komunikasi musuh dan mengumpulkan intelijen yang sensitif terhadap waktu.
Pada November 2021, Maroko membeli drone Harop Loitering Munitions buatan Israel senilai USD 22 juta dan membuat kesepakatan pembelian lain senilai USD 500 juta pada Februari tahun ini.
Namun, terlepas dari hubungan hangat antara Tel Aviv dan Rabat, ratusan orang memprotes di luar parlemen Maroko pada 9 September menentang normalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020.
Para pengunjuk rasa membakar bendera Israel, meneriakkan slogan-slogan menentang Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita dan perwakilan Israel di negara itu.
Protes ini juga dipicu oleh laporan Haaretz yang diterbitkan pada 19 Juli yang menyatakan bahwa Maroko memiliki “hubungan keamanan rahasia [dengan Israel] selama puluhan tahun,” khususnya mengacu pada penerimaan timbal balik mereka terhadap turis.
(Resa/The Cradle/Infodron)