ISLAMTODAY ID-Belarus tampaknya memainkan peran yang lebih besar dalam operasi Rusia di negara tetangga Ukraina setelah serangan jembatan Krimea akhir pekan.
Sebagai permulaan, Ukraina pada hari Senin (10/10) menuduh Belarus sebagai tuan rumah drone bunuh diri buatan Iran yang digunakan pasukan Rusia untuk serangan udara utamanya di Kiev.
“Musuh menggunakan UAV Shahed-136 Iran dalam serangan yang diluncurkan dari wilayah Belarus dan semenanjung Krimea,” ungkap militer Ukraina, seperti dilansir dari seperti dilansir dari ZeroHedge, Selasa (11/10).
Namun pemerintah Ukraina dan pendukung Baratnya sekarang lebih waspada dengan sinyal baru-baru ini dari Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, yang pada hari Senin (10/10) menuduh pasukan Ukraina merencanakan serangan di wilayahnya.
“Saya sudah mengatakan bahwa hari ini Ukraina tidak hanya membahas tetapi juga merencanakan serangan di wilayah Belarusia,” ungkap Lukashenko melalui media pemerintah, Belta.
Dia kemudian menunjukkan bahwa pasukan Rusia sedang dikerahkan di tanah Belarusia, menurut perjanjian keamanan bersama yang sudah lama ada di kedua negara.
“Kami telah sepakat untuk menyebarkan pengelompokan regional Federasi Rusia dan Republik Belarus,” tambahnya.
Laporan-laporan ini disertai dengan klaim yang belum diverifikasi yang beredar pada hari Senin tentang sejumlah besar pasukan Rusia yang dipindahkan ke Belarus, seperti berikut ini:
Masih belum diketahui sejauh mana sejumlah besar pasukan Rusia berkumpul di dalam wilayah Belarusia.
Sementara Belarus membantu dengan peluncuran invasi awal pada 24 Februari, menjadi tuan rumah bagi Rusia untuk apa yang disebut “latihan” tepat sebelum serangan diluncurkan, itu tidak memainkan peran penting dalam “operasi khusus” Putin sejak saat itu.
Adapun negara-negara lain di kawasan itu, Polandia semakin gugup tentang peran Minsk dalam melaksanakan perang. Pada hari Senin, pemerintah Polandia mendesak semua warganya untuk meninggalkan Belarus:
“Kami menyarankan agar warga Polandia yang tinggal di wilayah Republik Belarus meninggalkan wilayahnya dengan sarana komersial dan pribadi yang tersedia,” ungkap pemerintah dalam panduan untuk pelancong yang dipublikasikan di situs webnya.
Adapun nasihat baru Warsawa, tidak ada alasan khusus yang diberikan selain hubungan yang terus memburuk di tengah ketegangan umum terkait dengan perang yang sedang berlangsung.
Tapi ini dan indikator lainnya sangat menyarankan bahwa Minsk bisa berada di ambang peningkatan keterlibatannya.
(Resa/ZeroHedge)