ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Paul Joseph Watson melalui Summit News, dengan judul Emmanuel Macron Comes Clean: “We Need A Single Global Order”.
Selama pidato di KTT APEC di Bangkok, tempat para pemimpin dunia berkumpul, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan “satu tatanan global.”
Macron melontarkan komentar tersebut saat membahas kepentingan kekuatan Rusia dan China serta ancaman perang.
“Kami berada di hutan dan kami memiliki dua gajah besar yang mencoba menjadi semakin gugup,” ungkapnya.
“Jika mereka menjadi sangat gugup dan memulai perang, itu akan menjadi masalah besar bagi sisa hutan. Anda membutuhkan kerja sama dari banyak hewan lain, harimau, monyet, dan sebagainya,” tambah Macron.
“Apakah Anda di pihak AS atau China? Karena sekarang, semakin banyak orang yang ingin melihat ada dua ordo di dunia ini. Ini adalah kesalahan besar, bahkan untuk AS dan China.”
“Kita membutuhkan satu tatanan global,” ungkap Macron, seperti dilansir dari ZeroHedge, Selasa (22/11)
Kata-kata Macron pasti membingungkan industri ‘pemeriksa fakta’, yang terus bersikeras bahwa klaim tentang ‘Tata Dunia Baru’ atau satu pemerintahan dunia adalah teori konspirasi yang tidak berdasar.
Memang, banyak kegembiraan terjadi minggu lalu ketika terungkap bahwa YouTube milik Google telah secara efektif memeriksa fakta video yang diterbitkan oleh ‘The World Government Summit 2022’.
Dalam video tersebut, pembawa acara diskusi panel bertanya kepada H.E. Dr. Anwar bin Mohammed Gargash, Penasihat Diplomatik Presiden UEA, “Apakah Anda siap untuk tatanan dunia baru?”
Di bawah video terdapat kotak centang fakta tentang ‘Tata Dunia Baru’ yang tertaut ke artikel Wikipedia yang menyatakan, “Tata Dunia Baru (NWO) adalah teori konspirasi yang menghipotesiskan pemerintahan dunia totaliter yang muncul secara diam-diam.”
Nada artikel tersebut menyanggah gagasan bahwa ada langkah menuju ‘Tata Dunia Baru’, meskipun para panelis di KTT Pemerintah Dunia secara terbuka mendiskusikan agenda tersebut.
(Resa/ZeroHedge)