ISLAMTODAY ID – Delegasi Rusia, Turki dan Iran mengadakan pembicaraan tingkat tinggi putaran ke-19 dari KTT format Astana tentang penyelesaian damai di Suriah di ibu kota Kazakh, Astana, menyusul serangan udara Turki terhadap milisi Kurdi di utara Suriah.
Delegasi ketiga negara masing-masing dipimpin oleh utusan khusus presiden Rusia untuk Suriah, Alexander Lavrentyev, penasihat senior menteri luar negeri Iran untuk urusan politik khusus, Ali Asghar Khaji, dan direktur jenderal kementerian luar negeri Turki untuk Suriah, Selcuk Unal.
Sebelum pertemuan, Lavrentyev mengatakan kedua belah pihak akan membahas masalah keamanan di Suriah di tengah meningkatnya aktivitas teroris di sana.
Sebelumnya pada hari itu, utusan Rusia juga mendesak Turki untuk menahan diri sehubungan dengan serangan di wilayah Suriah, yang dapat mengacaukan situasi di negara tersebut.
Negosiasi akan diadakan hingga 23 November, dengan perwakilan dari pemerintah Suriah dan oposisi, serta PBB mengambil bagian dalam pembicaraan, bersama delegasi dari tiga negara penjamin format.
Dilansir dari Sputniknews, Rabu (24/11), putaran negosiasi sebelumnya dalam format ini berlangsung di Astana pada 15-16 Juni.
Pada hari Ahad (20/11), Turki melakukan operasi udara terhadap pangkalan militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan sayap militernya, Unit Pertahanan Rakyat (YPG), juga dicap sebagai organisasi teroris di Turki.
Menurut Kementerian Pertahanan Turki, total 89 target dihancurkan selama operasi tersebut.
(Resa/Sputniknews)