ISLAMTODAY ID-Israel secara luas menggunakan dalih kurangnya izin konstruksi untuk menghancurkan rumah dan bangunan warga Palestina.
Kementerian Pendidikan Palestina mengecam pembongkaran itu sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hak siswa Palestina atas pendidikan yang aman dan gratis”.
Menurut seorang pejabat setempat, tentara Israel telah menghancurkan sebuah sekolah Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Fouad al Amour, koordinator Komite Perlindungan dan Ketahanan di Tepi Barat selatan, mengatakan bangunan itu dirobohkan pada hari Rabu (23/11) di kota Msafer Yatta, selatan Hebron, dengan alasan kurangnya izin bangunan.
Menurut al Amour, sekolah tersebut menyediakan pendidikan bagi komunitas Badui Palestina di kota Msafer Yatta.
“Pembongkaran itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hak siswa Palestina atas pendidikan yang aman dan gratis,” ungkap Kementerian Pendidikan Palestina, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (24/11).
Israel secara luas menggunakan dalih kurangnya izin konstruksi untuk menghancurkan rumah dan bangunan Palestina, terutama di Area C di Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan sekitar 60 persen dari wilayahnya.
Di bawah Kesepakatan Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dibagi menjadi tiga bagian – Area A, B, dan C.
Area C berada di bawah kendali administrasi dan keamanan Israel sampai kesepakatan status akhir dicapai dengan Palestina.
(Resa/TRTWorld)