ISLAMTODAY ID-Tahun 2022 telah menjadi tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat.
Komisi Pemukiman dan Perlawanan Tembok Apartheid melaporkan tentara dan pemukim Israel melakukan 833 serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki selama bulan November saja.
Menurut laporan bulanan Komisi tersebut bahwa serangan dilakukan di Ramallah (Tepi Barat bagian tengah), diikuti oleh Hebron (Tepi Barat bagian selatan), dan Nablus (Tepi Barat bagian utara).
“Otoritas pendudukan Israel telah mengeluarkan 57 pemberitahuan dalam periode yang sama, mulai dari pemberitahuan pembongkaran atau penghentian pembangunan dengan dalih pembangunan tanpa izin, terutama di kegubernuran Salfit dan Jericho,” ungkap kepala Komisi, Moayad Shaaban, seperti dilansir dari The Cradle, Jumat (2/12).
Di kota-kota Salfit, Nablus, Tubas, dan Jericho, tentara dan pemukim Israel menghancurkan lebih dari 797 dunum (196,9 hektar) tanah Palestina dengan tujuan memperluas permukiman ilegal, menurut kepala Komisi.
Pada Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina, Amnesty International mengulangi seruannya dalam tindakan global untuk mengakhiri sistem apartheid yang dipaksakan dengan impunitas oleh pihak berwenang terhadap penduduk Palestina.
Pada Agustus 2022, pasukan Israel menyebabkan puluhan kematian, luka-luka, dan ratusan warga sipil mengungsi selama pemboman brutal di Jalur Gaza yang terkepung.
“Hari ini, dan setiap hari, Amnesty International mendukung rakyat Palestina dalam menuntut hak-hak mereka dalam menghadapi serangan tanpa henti Israel. Kami menyerukan pendukung kami di seluruh dunia untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan berbicara, dengan cara apa pun yang mereka bisa, untuk menuntut diakhirinya apartheid Israel,” ungkap Heba Morayef, Direktur Amnesti Internasional untuk Asia Barat dan Afrika Utara.
Pasukan Israel telah mengintensifkan aktivitas militer di Tepi Barat tahun ini.
Menurut PBB, tahun 2022 telah menjadi tahun paling mematikan bagi penduduk Palestina di Tepi Barat setidaknya sejak tahun 2005.
Pasukan Israel telah membunuh 127 warga Palestina sepanjang tahun ini, termasuk anak di bawah umur.
(Resa/The Cradle)