Baca JugaPostingan Lainnya
(IslamToday ID) –Setidaknya enam tentara Israel dilaporkan bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir, menurut laporan harian Yedioth Ahronoth pada Jumat (24/11). Penyebab utama tragedi ini dikaitkan dengan tekanan psikologis berat akibat perang berkepanjangan di Jalur Gaza dan Lebanon Selatan, seperti dilaporkan oleh Anadolu Agency.
Investigasi mengungkap bahwa jumlah kasus bunuh diri kemungkinan lebih tinggi, karena militer Israel belum merilis data resmi meskipun telah berjanji untuk melakukannya sebelum akhir tahun. Laporan ini juga menyoroti krisis kesehatan mental yang meluas di kalangan tentara Israel, dengan ribuan tentara mencari bantuan di klinik kesehatan mental militer atau psikolog lapangan. Sekitar sepertiga dari mereka dilaporkan mengalami gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Para ahli menyebut jumlah tentara yang mengalami trauma psikologis bahkan melebihi jumlah yang menderita cedera fisik akibat perang. Dampak penuh dari krisis ini diperkirakan baru akan terlihat setelah operasi militer selesai dan tentara kembali ke kehidupan normal.
Pada Maret lalu, Lucian Tatsa-Laur, kepala departemen kesehatan mental militer Israel, mengatakan bahwa sekitar 1.700 tentara telah menerima perawatan psikologis. Sejak itu, laporan lain menunjukkan ribuan tentara masih menderita masalah kesehatan mental akibat penugasan berkepanjangan di Gaza dan Lebanon Selatan.
Ketegangan kawasan semakin memuncak akibat ofensif brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 44.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu. Genosida yang memasuki tahun kedua ini telah memicu kecaman internasional yang semakin keras, dengan berbagai lembaga dan tokoh menyebut serangan ini serta blokade bantuan sebagai upaya sistematis untuk memusnahkan populasi Gaza.
Selain itu, Israel kini menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang mematikan di Gaza. Dalam langkah bersejarah, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Kamis lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang di Wilayah Palestina, termasuk Gaza.
Konflik ini juga telah meluas ke Lebanon, di mana Israel melancarkan serangan mematikan di berbagai wilayah negara tersebut. Eskalasi ini menjadi kelanjutan dari perang lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya perang Gaza.[sya]
(IslamToday ID) –Setidaknya enam tentara Israel dilaporkan bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir, menurut laporan harian Yedioth Ahronoth pada Jumat (24/11). Penyebab utama tragedi ini dikaitkan dengan tekanan psikologis berat akibat perang berkepanjangan di Jalur Gaza dan Lebanon Selatan, seperti dilaporkan oleh Anadolu Agency.
Investigasi mengungkap bahwa jumlah kasus bunuh diri kemungkinan lebih tinggi, karena militer Israel belum merilis data resmi meskipun telah berjanji untuk melakukannya sebelum akhir tahun. Laporan ini juga menyoroti krisis kesehatan mental yang meluas di kalangan tentara Israel, dengan ribuan tentara mencari bantuan di klinik kesehatan mental militer atau psikolog lapangan. Sekitar sepertiga dari mereka dilaporkan mengalami gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Para ahli menyebut jumlah tentara yang mengalami trauma psikologis bahkan melebihi jumlah yang menderita cedera fisik akibat perang. Dampak penuh dari krisis ini diperkirakan baru akan terlihat setelah operasi militer selesai dan tentara kembali ke kehidupan normal.
Pada Maret lalu, Lucian Tatsa-Laur, kepala departemen kesehatan mental militer Israel, mengatakan bahwa sekitar 1.700 tentara telah menerima perawatan psikologis. Sejak itu, laporan lain menunjukkan ribuan tentara masih menderita masalah kesehatan mental akibat penugasan berkepanjangan di Gaza dan Lebanon Selatan.
Ketegangan kawasan semakin memuncak akibat ofensif brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 44.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu. Genosida yang memasuki tahun kedua ini telah memicu kecaman internasional yang semakin keras, dengan berbagai lembaga dan tokoh menyebut serangan ini serta blokade bantuan sebagai upaya sistematis untuk memusnahkan populasi Gaza.
Selain itu, Israel kini menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang mematikan di Gaza. Dalam langkah bersejarah, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Kamis lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang di Wilayah Palestina, termasuk Gaza.
Konflik ini juga telah meluas ke Lebanon, di mana Israel melancarkan serangan mematikan di berbagai wilayah negara tersebut. Eskalasi ini menjadi kelanjutan dari perang lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya perang Gaza.[sya]