BATAM, (IslamToday.id) — Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan Indonesia memerlukan Presiden yang tidak otoriter dan tidak nepotisme untuk menjaga kondisi negara, khususnya di bidang perekonomian supaya tetap stabil.
Hal tersebut disampaikan Wapres JK saat berdialog dengan para pengusaha dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ke-29 di Hotel Swiss Bell Batam, Selasa (2/4/2019).
“Saya tidak ingin mengatakan pilih nomor satu (atau) nomor dua, tapi apa yang kita inginkan sebagai pengusaha? Pertama ialah pengusaha (ingin) agar ekonomi stabil, ada stabilitas dalam ekonomi. Kedua, kita belajar dari negara yang gagal termasuk pada era Presiden Soeharto,” pungkas Wapres JK.
Pada zaman orde baru, imbuh JK, pemerintah terlalu otoriter dalam menjalankan sistem pemerintahan. Selain itu, dominasi perekonomian dikuasai oleh pihak-pihak terdekat Presiden Soeharto saat itu.
Hal itu menyebabkan negara Indonesia mengalami kegagalan dan keterpurukan ekonomi akibat pemimpin yang otoriter dan nepotisme.
“Kenapa akhirnya Presiden Soeharto dianggap gagal? Karena otoriter, kalau otoriter itu tidak memberi kesempatan orang untuk berbeda pendapat. Kedua karena kecenderungan KKN, nepotisme, mendahulukan teman dan keluarga. Itu dua hal yang menyebabkan Pak Harto bermasalah,”tandasnya.
Sumber: Antara