PALEMBANG, (IslamToday ID) – Kualitas udara di Kota Palembang masih tidak sehat dan cenderung berbahaya akibat kabut asap. Kabut asap masih menyelimuti jalan-jalan di Kota Palembang pada pagi hari, Senin (21/10/2019).
Kabut asap itu beriringan dengan jam masuk sekolah yang kembali diaktifkan usai diliburkan pemerintah setempat sepekan terakhir. “Kabut asap memang lumayan tebal, tapi tidak separah minggu lalu, ya walaupun belum terlalu aman juga untuk anak-anak sekolah,” kata seorang warga, Rudi Winarto saat mengantarkan anaknya sekolah.
Jika kabut asap belum berkurang, ia khawatir kesehatan anak-anak akan terganggu. Jika Pemkot Palembang kembali meliburkan sekolah, maka akan membuat orang tua siswa tidak khawatir.
Akibat asap Senin pagi, kualitas udara di Kota Palembang terpantau berbahaya. Menurut data air visual terintegrasi satelit pada rentang pukul 06.00-09.00 WIB, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada pada angka 356 dengan kategori berbahaya atau setara 306 mikrogram PM 2,5.
Sementara, berdasarkan laman resmi LAPAN, terdapat 195 titik panas selama 24 jam terakhir di wilayah Sumsel yang mayoritas berada di Kabupaten OKI, 87 titik di antaranya memiliki tingkat kepercayaan 80 persen. “Kami berharap semoga asap ini cepat hilang, bukan anak-anak saja yang terganggu, kami pun juga terganggu kalau lagi kerja,” kata Rudi.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Beny Setiaji mengatakan kemungkinan asap di Kota Palembang masih berasal dari wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) mengikuti arah angin. “Selama musim kemarau, angin dari arah sana,” ujar Beny. (wip)
Sumber: Republika