JAKARTA, (IslamToday ID) – Secara mengejutkan, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin membeberkan nilai piutang Muhammadiyah terhadap pemerintah. Piutang tersebut terkait pembayaran tunggakan BPJS Kesehatan ke seluruh rumah sakit PKU Muhammadiyah di seluruh Indonesia yang besarnya ternyata mencapai Rp 1,2 triliun.
“Saya banyak mendapat penyampaian. Apa betul Muhammadiyah berpiutang kepada pemerintah, khususnya BPJS. Setelah saya tanya ke beberapa ketua PWM, ternyata angkanya bukan yang beredar di DPR yang hanya Rp 350 miliar. Ternyata itu hanya di Jawa Tengah saja. Secara keseluruhan ternyata mencapai Rp 1,2 triliun,” kata Din dalam video yang diunggah oleh tvMu, Selasa (31/12/2019).
Menurutnya, itulah nominal piutang Muhammadiyah yang harus dibayar oleh pemerintah. Namun ia heran sejauh ini Pimpinan Pusat (PP) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) tidak terlalu semangat untuk menagihnya. Padahal, menurutnya, Muhammadiyah memerlukan uang itu.
“Sebagai ketua ranting saya mengamati. Saya lihat PP dan PWM yang memiliki banyak rumah sakit tidak terlalu menggebu-gebu untuk menagih pemerintah. Walaupun saya tahu Muhammadiyah memerlukan uang itu. Tapi dalam hati saya itulah Muhammadiyah,” ungkap Din.
Ia melanjutkan, watak Muhammadiyah adalah memberi dan melayani, bukan meminta. Muhammadiyah memberi dan melayani, menjadi pelayan umat dan menjadi pelayan Indonesia. “Muhammadiyah sebagai lembaga pelayan Indonesia, bukan yang meminta. Apalagi mengemis-ngemis,” ungkap Din.
Ia menambahkan, menjadi pelayan haruslah menjadi ciri khas umat Islam Indonesia. Harus menjadi watak dari ormas-ormas Islam Indonesia.
“Maka Muhammadiyah harus menjadi pelopor. Lakukanlah agar menjadi gerakan wasathiyah untuk Indonesia. Dengan demikian kita akan memajukan Indonesia dan mencerahkan bangsa,” pungkas Din. (wip)