(IslamToday ID) – Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin meminta MUI agar mengukuhkan posisinya sebagai mitra kritis pemerintah, dengan tidak segan dan sungkan membela jika pemerintah benar dan mengoreksi jika melakukan kesalahan.
Hal itu diungkapkan Din dalam rangka menyambut Munas X MUI yang mulai digelar pada hari Rabu (25/11/2020) hingga Jumat (27/11/2020) di Hotel Sultan Jakarta.
Din mengatakan MUI harus tetap menegakkan gerakan amar maruf nahi munkar, sehingga perlu dipimpin oleh seorang ulama yang berintegritas dan istiqamah dalam mempedulikan nasib umat Islam.
“Semoga Munas dapat menghasilkan kepengurusan yang memantapkan fungsi MUI sebagai khadimul ummah wa shodiqul hukumah, yakni pelayan umat dan mitra kritis pemerintah,” kata Din dalam rilisnya, Rabu (25/11/2020).
Ia juga berharap agar MUI memantapkan diri sebagai wadah musyawarah ulama, zuama, dan cendekiawan muslim, dengan menjadi tenda besar bagi seluruh organisasi dan lembaga umat Islam. “Tiadalah baik jika MUI dikuasai oleh satu dua organisasi. Maka kepemimpinan MUI masa depan perlu mengakomodasi segenap potensi umat Islam,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada Dewan Pimpinan MUI agar memastikan Munas berlangsung sesuai Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga MUI. Pelanggaran terhadap kedua rujukan dasar tersebut akan mengurangi keabsahan hasil Munas dan mencederai marwah organisasi.
Terakhir, Din mengucapkan selamat atas digelarnya Munas X MUI. Ia juga meminta maaf karena tidak bisa menghadiri hajatan besar tersebut. [wip]