IslamToday ID– Situs Bongal, di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara dinilai menyimpan tinggalan arkeologi dan sejarah yang sangat berharga. Khususnya, perihal relasi nusantara dengan dunia internasional dalam jalur rempah kuno.
Untuk menguak tinggalan arkeologis Balai Arkeologi Balar Sumatera Utara (Balar Sumut) menjalin kerjasama dengan PT. Media Literasi Nesia (MLN). Kamis (7/1/2021) lalu keduanya menandatangani Nota Kesepahaman Bersama atau MoU di Gedung Balai Arkeologi Sumut di Medan. MoU tersebut turut memuat pasal-pasal tentang kerjasama penelitian, peliputan penelitian dan penyebarluasan hasil penelitian Situs Bongal.
MoU antara Balar Sumut dengan PT MLN, ditandatangani oleh Kepala Balar Sumut Dr. Ketut Wiradnyana, M.Si dan Abu Bakar Bamuzaham S. Psi selaku Direktur PT MLN.
Dalam sambutannya, Kepala Balar Sumut Dr. Ketut Wiradnyana, berharap kerjasama penelitian situs Bongal akan mampu memberikan informasi resmi terkait temuan situs tersebut, sehingga dapat menjadi rujukan bagi semua instansi.
“Dari informasi resmi hasil penelitian eskavasi yang akan di lakukan oleh Balai Arkeologi Sumut ini, diharapkan hasilnya dapat menjadi rujukan bagi semua instansi terkait, dalam usaha menyelamatkan situs penting sejarah Nasional dan juga Internasional sejak dini,” ujar Dr. Ketut
Ia menambahkan, penelitian yang akan dilakukan bersama Balai Arkeologi Sumut ini diharapkan dapat menguak lebih jauh hubungan interaksi Nusantara dengan Dunia Internasional sejak masa silam melalui Jalur Rempah Kuno, yang terkoneksi dengan Pesisir Barat Sumatra.
“Sebagaimana diketahui, Jalur Rempah adalah jalur perdagangan internasional kuno yang menghubungkan antara laut Merah di Saudi Arabia dan Mesir, Yaman, Oman, Iraq, Iran, Pakistan, India, Bangladesh hingga ke pesisir Barat Sumatra dan Selat Malaka sampai ke China yang terhubung melalui jalur perdagangan di Samudra Hindia sejak masa silam,” tuturnya
Lanjutnya, melalui jalur rempah inilah terjadi koneksi hubungan perdagangan maritim kuno, dimana posisi strategis pesisir Barat Sumatra merupakan simpul penting jalur pelayaran maritim kuno.
“Dimasanya pesisir barat Sumatra merupakan kawasan yang memiliki potensi sumber daya alam lengkap yang di butuhkan oleh negara-negara dunia masa itu. Diantaranya berbagai produk minyak kamphor atau minyak kamper, Buqur (wewangian), Gaharu, Cendana, bahkan komoditas Emas yang di hasilkan oleh Nusantara masa itu,” pungkasnya
Sementara itu, Direktur PT MLN Abu Bakar Bamuzaham berkomitmen mempublikasikan hasil penelitian Situs Bongal, semua penelitian yang dilakukan oleh Balar Sumut menunjukkan hasil yang signifikan.
Abu Bakar menambahkan, bentuk publikasi yang akan dikeluarkan oleh PT. MLN bersama Balar Sumut berupa publikasi hasil penelitian arkeologi dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat umum hingga anak-anak.
“Diantaranya akan diterbitkan buku Ensiklopedi Jalur Rempah dan juga tayangan Ekslusif Video Dokumenter Sejarah, yang akan di tayangkan secara ekslusif di ISLAMTODAY ID secara perdana pada bulan Romadhon 1442 H mendatang, dalam episode Ekspedisi Jalur Rempah,” tandasnya.
Reporter: Arief Setiyanto