(IslamToday ID) – Warga di lingkungan Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengenal Kapten Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang pesawatnya hilang di atas Kepulauan Seribu sebagai orang yang alim.
“Baik orangnya, santun, rajin salat, kalau libur pasti selalu ke masjid,” kata Ketua RT setempat, Agus Pramudibyo di kediaman Kapten Afwan, Sabtu (9/1/2021).
Menurutnya, Kapten Afwan yang juga sempat menjadi bendahara masjid dan mantan ketua RT setempat, sering memberi tausiah dalam setiap kegiatan keagamaan di lingkungan kompleks.
“Beliau sering ngisi tausiah di arisan RT, ataupun kalau ada kegiatan-kegiatan di lingkungan perumahan sini,” terang Agus.
Ia menyebutkan bahwa meski Kapten Afwan belum ber-KTP Bogor, tapi ia sudah tinggal di RT 01/10 Perumahan BCE, Kabupaten Bogor sejak 10 tahun silam.
Agus mengaku terakhir bertemu dengan Kapten Afwan, atau yang biasa disapanya sebagai Pak Haji pada hari Jumat (8/1/2021). “Terakhir ketemu Jumat kemarin di sini (rumah). Ada warga aqiqah nganter besek, terus ngobrol-ngobrol biasa. Sempat ketemu di masjid juga,” kata Agus.
Saat ini, pihak keluarga dan warga sekitar masih menanti kabar dari sosok yang dikenal baik tersebut. “Mudah-mudahan ada keajaiban dari Allah, bisa selamat,” tutup Agus.
Kapten Afwan diketahui tinggal bersama seorang istri dan tiga anak. Paling sulung masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan paling bungsu masih duduk di bangku TK.
Salah seorang keponakan Kapten Afwan, Iqbal menceritakan bahwa pamannya itu sempat membimbing dirinya untuk menjadi seorang pilot. “Saya cita-cita jadi pilot juga dulu kan. Beliau sempat membimbing saya jadi pilot seperti apa, bagaimana belajarnya. Mereka sangat supportif,” ujar Iqbal di kediaman Kapten Afwan.
Selain itu, Iqbal mengatakan, sebelum ada pandemi Covid-19 keluarga besar kerap berkumpul di rumah Kapten Afwan ketika lebaran. Sebab, Afwan sering mengajak keluarga untuk berkumpul dan silaturahmi.
“Beliau lima bersaudara, anak keempat. Kalau lebaran kumpul di rumah beliau sebelum pandemi. Beliau suka jadi inisiator untuk berkumpul silaturahmi keluarga,” tuturnya.
Mengenai kabar hilangnya pesawat yang dikemudikan pamannya, Iqbal mengaku tidak ada firasat sama sekali. Ia mengatakan terakhir kali bertemu Kapten Afwan pada hari Senin pekan lalu saat berkunjung ke rumahnya. “Senin berkabar silaturahmi ke rumahnya. Orangtua saya, kakak beliau kangen ingin ketemu,” ucapnya.
Diketahui, Kapten Afwan adalah mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak 1998. Ia pernah berdinas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31. [wip]