(IslamToday ID) – PDIP angkat bicara terkait pernyataan kadernya Ribka Tjiptaning yang menolak vaksin Covid-19. PDIP justru mendukung program vaksinasi dari pemerintah.
Penolakan Ribka selaku anggota Komisi IX disampaikan saat mengikuti rapat kerja bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, fraksi partainya dalam Komisi IX justru bertolak belakang dengan pernyataan Ribka.
Menurutnya, partainya mengedepankan prinsip gotong-royong dan sesuai dengan tiga pilar partai, wajib menjalankan seluruh fungsi politik partai berdasarkan AD/ART, sikap politik, dan program perjuangan partai. Termasuk juga dengan posisi politik PDIP sebagai pengusung utama pemerintah.
“Vaksin untuk rakyat sangat penting, ini sikap partai. Dalam keputusan rapat kerja dengan Menteri Kesehatan tersebut sikap Fraksi PDIP DPR RI juga mendukung,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Suara, Kamis (14/1/2021).
Hasto enggan menyimpulkan pernyataan Ribka secara singkat. Sebab, menurutnya, maksud yang disampaikan Ribka secara menyeluruh ialah mengingatkan garis kebijakan politik kesehatan yang seharusnya mengedepankan kepentingan dan keselamatan masyarakat.
“Mbak Ribka Tjiptaning menegaskan agar negara tidak boleh berbisnis dengan rakyat. Jangan sampai pelayanan kepada rakyat, seperti yang tampak dari pelayanan PCR, di dalam praktik dibeda-bedakan,” ujarnya.
“Bagi yang bersedia membayar tinggi hasil PCR cepat, sedangkan bagi rakyat kecil seringkali harus menunggu tiga hingga 10 hari, hasil PCR baru keluar. Komersialisasi pelayanan inilah yang dikritik oleh Ribka Tjiptaning. Sebab pelayanan kesehatan untuk semua, dan harus kedepankan rasa kemanusiaan dan keadilan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hasto juga mengungkapkan kalau PDIP mendukung secara penuh program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan Presiden Jokowi. Apalagi, menurutnya, PDIP sudah sedari awal mengusulkan vaksinasi kepada masyarakat dilakukan secara gratis.
Ia juga menegaskan PDIP akan membantu sosialisasi kepada masyarakat untuk mau divaksin.
“Penjelasan secara komprehensif tentang vaksin sangatlah penting. PDIP akan membantu melakukan komunikasi dan sosialisasi ke rakyat terhadap pentingnya vaksin,” tuturnya.
Sebelumnya, Ribka Tjiptaning tegas menolak untuk divaksin Covid-19. Daripada divaksin, ia lebih memilih untuk membayar denda. Hal tersebut disampaikan Ribka di depan Menkes Budi Gunadi Sadikin, pihak BPOM, dan PT Bio Farma. [wip]