(IslamToday ID) – Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai rencana Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk memberdayakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) sebagai pelacak Covid-19 hanya akan menciptakan rasa takut.
Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti mengatakan, pelibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam urusan penanganan Covid-19 tidak akan memberikan solusi terhadap bagaimana mengurangi penyebaran Covid-19.
“Pendekatan keamanan hanya menciptakan rasa takut, yang justru tidak mengurangi penyebaran Covid-19, dan berujung pada merenggut kebebasan sipil,” kata Fatia seperti dikutip dari Tempo, Jumat (15/1/2021).
Ia menilai sejak awal Covid-19 menyebar di Indonesia, pemerintah selalu menggunakan pendekatan keamanan kepada masyarakat. Bukan pendekatan keilmuan atau membangun kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19.
“Semestinya yang lebih dikerahkan bagaimana kesadaran masyarakat agar lebih mawas diri, menerapkan 3M, dan sebagainya,” ujar Fatia.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan strategi pelacakan kontak penyebaran Covid-19 mesti diperbaiki. Ia pun telah menghubungi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait kemungkinan dilibatkannya Babinsa sebagai petugas pelacak kontak. “Panglima memiliki 30.000 Babinsa yang kami bisa akses,” kata Budi.
Selain itu, ia juga berkomunikasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Mantan Kapolri itu, ucap Budi, menyatakan bahwa Polri memiliki 60.000 Bhabinkamtibmas di seluruh desa di Indonesia. Tito juga menyebutkan ada sekitar 1 juta hansip atau Linmas.
Menurut Budi, mereka bisa diajari bagaimana melakukan tracing terhadap orang-orang yang berkontak erat dengan pasien positif Covid-19.
“Jadi kalau ada yang kena, kita bisa minta Babinsa atau Bhabinkamtibmas atau Linmas, karena mereka ada di seluruh Indonesia, untuk bisa lakukan tracing at least 30 kontak erat yang ditemui yang bersangkutan paling lama dalam waktu seminggu,” pungkas Budi. [wip]