(IslamToday ID) – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menginformasikan bahwa ada 104 orang dari jamaah umrah asal Indonesia yang diketahui positif Covid-19. Jumlah itu berasal dari 16 pemberangkatan sejak November 2020.
Yaqut mengatakan setiap jamaah umrah menjalani tes PCR sebanyak dua kali. Mereka menjalani tes usap pada saat hendak berangkat dari Indonesia dan saat mendarat di Arab Saudi.
“Alhasil, 58 jamaah positif Covid saat sebelum berangkat dan 46 jamaah positif saat berada di Arab,” kata Yaqut dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/1/2021).
Ia menyampaikan pemerintah telah melakukan isolasi kepada para jamaah yang positif Covid-19. Mereka bisa melanjutkan ibadah usai dinyatakan negatif.
Politikus PKB itu juga menyebut Indonesia telah mengirim 1.090 orang jamaah umrah kala pandemi. Mereka diterbangkan oleh 112 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Pemerintah Indonesia tetap memfasilitasi warga negara yang hendak umrah ke Saudi. Kemenag juga telah menerbitkan Kepmenag No 719/2020 tentang pedoman penyelenggaraan ibadah umrah pada masa pandemi Covid.
“Selama menjalankan umrah, jamaah wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.
Sebelumnya, Arab Saudi menutup layanan ibadah umrah pada 27 Februari 2020 karena pandemi Covid-19. Saudi juga menutup layanan haji tahun 2020 untuk jamaah asal luar negeri.
Kebijakan itu sempat dilonggarkan pada 1 November 2020. Saudi memperbolehkan negara sahabat mengirim jamaah umrah. Namun, layanan sempat distop akhir 2020 sebelum kembali dibuka awal tahun ini. [wip]