(IslamToday ID) – Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan (Kalsel) Kisworo Dwi Cahyono mengkritik sikap Presiden Jokowi yang hanya menyalahkan curah hujan sebagai penyebab banjir Kalsel.
“Kalau hanya menyalahkan hujan, mending nggak usah ke sini,” kata Kisworo seperti dikutip dari Tempo, Selasa (19/1/2021).
Ia menilai kedatangan Jokowi ke lokasi banjir Kalsel semestinya menjadi momen untuk berani memanggil pemilik perusahaan tambang, sawit, hutan tanaman industri (HTI), dan hak pengusahaan hutan (HPH). “Dan kita dialog terbuka di hadapan rakyat dan organisasi masyarakat sipil,” ujar Kisworo.
Dalam kunjungan ke Kalsel pada hari Senin (18/1/2021), Jokowi menyatakan bencana alam berupa banjir di Kalsel adalah yang terbesar selama 50 tahun terakhir. Curah hujan yang tinggi selama hampir 10 hari berturut-turut, kata Jokowi, menyebabkan daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik tidak lagi mampu menampung debit air yang mencapai 2,1 miliar kubik air.
Dalam kunjungannya, Jokowi meninjau langsung tiga hal utama ihwal bencana banjir Kalsel, yakni kerusakan infrastruktur yang ditimbulkan, proses evakuasi masyarakat terdampak, dan memastikan distribusi bantuan logistik berjalan lancar. [wip]