(IslamToday ID) – Dugaan korupsi bantuan proyek bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos) sudah dirancang sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Hal itu terungkap dari rekonstruksi oleh KPK pada hari Senin (1/2/2021) lalu di Gedung KPK, Kuningan Jakarta.
Dalam salah satu reka adegan, terlihat pertemuan antara tersangka Matheus Joko Santoso (MJS) selaku pejabat pembuat komitmen Kemensos dengan politikus PDIP Ihsan Yunus, yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR.
Pertemuan terjadi pada Februari ketika Covid-19 belum ramai di Indonesia, namun sudah menjadi pemberitaan dunia. Covid-19 mulai masuk ke Indonesia pada Maret 2020.
Menurut peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Dewi Anggraeni, ada dua kemungkinan terkait pertemuan yang dilakukan pejabat Kemensos dan politikus PDIP itu.
Pertama, sudah bisa memperkirakan akan ada bantuan yang harus diberikan atau disiapkan melihat kasus Covid-19 yang terjadi di Wuhan, China.
“Ini sebenarnya masalah transparansi informasi dan hitung-hitungan waktu rilis informasi Covid dari pemerintah,” ujar Dewi seperti dikutip dari Kompas, Rabu (3/2/2021).
Kedua, pertemuan tersebut memang sudah menjadi tradisi di Kemensos dalam rangka bagi-bagi jatah proyek bansos.
Apalagi, program bantuan dari Kemensos itu ada yang reguler dan sudah menjadi kebiasaan di Kemensos untuk jatah bantuan bagi rakyat miskin, karena distribusi dan laporannya selama ini juga tidak sampai ke masyarakat.
“Pengaduan dari masyarakat yang tidak dapat bantuan misalnya, kan enggak diinformasikan juga oleh Kemensos,” jelas Dewi.
Menurutnya, jika kemungkinan kedua yang benar, berarti korupsi yang terjadi di Kemensos sudah sistematis. [wip]